kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.894   64,39   0,82%
  • KOMPAS100 1.206   10,30   0,86%
  • LQ45 979   9,03   0,93%
  • ISSI 229   1,02   0,45%
  • IDX30 500   4,80   0,97%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,20   0,88%
  • IDXV30 140   0,29   0,20%
  • IDXQ30 167   1,18   0,71%

Yupi Indo Jelly bidik penjualan Rp 1 triliun


Kamis, 21 Mei 2015 / 11:27 WIB


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bisnis permen makin manis seperti rasa permennya. Setidaknya inilah yang dikecap oleh perusahaan permen PT Yupi Indo Jelly Gum. Tahun ini, perusahaan yang punya pabrik di Bogor ini mengintip peluang pendapatan senilai Rp 1 triliun.

Tak hanya dari pasar dalam negeri saja, Yupi juga mengecap manisnya pasar permen di luar negeri. Heru Adiutama, Export Director PT Yupi Indo Jelly Gum menyebutkan, potensi pendapatan senilai Rp 1 triliun cukup logis untuk mereka capai tahun ini.

"Pendapatan kami tahun 2014 lalu saja sudah mendekati Rp 1 triliun. Maka itu, tahun ini kami bisa menembus penjualan Rp 1 triliun," ujar Heru, Rabu (20/5). Walaupun optimistis, namun pada kuartal I-2015 ini, Heru merasakan adanya perlambatan penjualan permen di dalam negeri.

Namun, Heru tak menyebutkan secara terperinci apa saja penyebab perlambatan penjualan tersebut. Ia hanya bilang, perlambatan penjualan permen di kuartal I-2015 itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,7% alias melambat. Akibatnya, perlambatan penjualan permen terjadi hingga daerah rural atau pinggiran kota. "Untuk penjualan di perkotaan masih bagus," jelas Heru.

Heru mengklaim, saat ini PT Yupi Indo Jelly menguasai 90% pangsa pasar produk permen jenis gummy. Adapun pangsa pasar produk permen saja, Yupi hanya mengantongi pangsa pasar 11%-12% saja.

Walaupun penjualan permen dalam negeri kurang bergairah, akan tetapi Heru melihat peluang kenaikan kinerja ekspor permen tahun ini. Untuk diketahui saja, saat ini, Yupi telah berhasil ekspor permen ke-40 negara di dunia. Kebanyakan negara tujuan ekspor Yupi ada di Asia Tenggara, Timur Tengah dan Asia Timur.

Heru menjelaskan, selain menjual permen produksi sendiri, Yupi juga memproduksi merek permen perusahaan lain, alias makloon. "Untuk makloon hanya untuk negara yang kami belum paham pasarnya. Sembari produksi, kami juga belajar pemasaran dari mereka," terang Heru.

Walaupun mengutarakan tentang potensi pasarnya yang besar, namun Heru enggan menyebutkan berapa besar kapasitas produksi permennya. Yang jelas, perusahaan permen ini memiliki pabrik di Gunung Putri, Bogor. "Kami tidak bisa mengatakan berapa angka produksi, tapi bisa dibilang terbesar kedua di Asia Tenggara," klaim Heru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×