Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yusril Ihza Mahendra mewakili pemegang saham Sriwijaya Air menilai jangan sampai ada konflik kepentingan antara kedua belah pihak.
Yusril mencontohkan mengenai pengurangan jumlah penerbangan Sriwijaya Air yang digantikan dengan penerbangan Citilink.
"Misalnya lane gemuk Sriwijaya digantikan dengan Citilink, Misalnya ke Bangka Belitung yang awalnya 7 penerbangan menjadi 2 penerbangan di pagi dan malam, kan siapa yang mau naik," tutur Yusril, Kamis (7/11).
Lebih jauh Yusril menjelaskan konflik kepentingan kedua belah pihak perlu diselesaikan.
Baca Juga: Luhut: Audit utang piutang Garuda-Sriwijaya berlangsung hingga 10 hari ke depan
Sementara itu, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menerangkan proses audit telah berlangsung dan diharapkan rampung dalam sepuluh hari ke depan.
"Garuda tadi kita sudah sepakat ditandatangani selama tiga bulan ke depan. Kita harapkan audit itu akan keluar hasilnya mungkin dalam seminggu atau sepuluh hari ke depan," sebut Luhut di Jakarta, Kamis (7/11) malam.
Baca Juga: Beda pendapat soal utang, Garuda-Sriwijaya sepakat libatkan BPKP untuk audit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News