kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen motor mulai memangkas jam kerja


Rabu, 27 Mei 2015 / 07:00 WIB
Produsen motor mulai memangkas jam kerja


Reporter: David Oliver Purba, Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perlambatan ekonomi memukul banyak lini bisnis di Indonesia. Tak terkecuali produsen sepeda motor. Mereka mulai menginjak rem  dengan mengurangi produksi. Efeknya: jam kerja para pekerja juga dipangkas.

Produsen sepeda motor Honda yakni PT Astra Honda Motor (AHM) sejak awal tahun ini sudah mengurangi produksi lantaran tren permintaan motor lesu.  Agar efisien, AHM memangkas jam kerja karyawan di pabriknya

Sepanjang Januari–April 2015, penjualan motor Honda turun 21% dibandingkan periode sama di 2014. Jika 2014 penjualan masih 2,71 juta,  empat bulan pertama tahun ini hanya 2,14 juta.

Meski begitu, "Sampai sekarang, belum ada karyawan yang dirumahkan," tandas Johanes Loman, Executive Vice President AHM (26/5).

David Budiono Production, Engineering and procurement Director AHM menambahkan, jam kerja yang dikurangi adalah jam jam lembur di hari Sabtu dan Minggu.

Saat permintaan motor tinggi, AHM memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu untuk berproduksi. Dengan begitu, ada tambahan hari produksi delapan hari dalam sebulan. "Sekarang, kami hanya gunakan empat hari libur untuk produksi." kata David.

Ini dilakukan demi menyesuaikan permintaan pasar yang turun.  Sebagai gambaran, hingga April, produksi AHM  hanya 1,48 juta motor, turun 11,73% dari tahun 2014 dalam periode yang sama yang mencapai 1,67 juta unit.

PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia juga mengambil kebijakan serupa. "Kami  tak mengurangi karyawan. Cuma waktu lembur seperti Sabtu dan Minggu tak produksi," ujar Mohammad Masykur, Assistant GM Marketing PT YMMI ke KONTAN, (26/5).

Yamaha mengurangi  produksi karena tren penjualan menurun. Sepanjang Januari-April, produksi Yamaha 654.986 unit, turun 25,15% ketimbang periode sama 2014  yang mencapai 875.100 unit.

Gunadi Shinduwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor menyebut pengurangan jam kerja dan produksi untuk menyesuaikan  pasar.

Selain pemerintah, peran swasta dalam menggulirkan ekonomi penting. Tapi, dalam situasi sekarang, pemerintah harus jadi motor penggerak ekonomi agar tak kehilan 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×