kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suzuki akan pertahankan identitas motor ayam jago


Jumat, 22 Mei 2015 / 12:33 WIB
Suzuki akan pertahankan identitas motor ayam jago


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bermain di segmen bebek sport nampaknya jadi favorit Suzuki. Boleh di bilang, Satria sebagai ujung tombak Suzuki di persaingan pasar sepeda motor nasional. Bahkan, di antara model-model Suzuki lainnya, bisa dibilang hanya Satria yang masih bisa bersaing dalam hal penjualan.

Melekatnya identitas bebek bergaya ayam jago ini membuat Suzuki tak mau kehilangan. Apalagi, rival yang semula mengabaikan segmen ini, sudah mulai ancang-ancang. Honda dikabarkan siap melepas model barunya, bebek ayam jago berkapasitas mesin sama, 150 cc untuk bersaing dengan Satria FU, akhir tahun ini. 

Satria bisa dikatakan sebagai ujung tombak produk sepeda motor Suzuki, untuk semakin melekatkan ciri khasnya di masyarakat.

"Yang pasti adalah kita sudah memiliki identitas produk, dan kami tidak berfikir untuk kehilangan identitas tersebut, kalaupun kita ingin mengembangkannnya tetap tidak jauh dari itu," ujar Endro Nugroho Direktur Dua Roda PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada Otomania, Kamis (21/5).

Endro menambahkan, untuk kelas hyper-underbone, julukan Suzuki untuk bebek ayam jago- Satria FU menjadi satu satunya dan lama telah bermain serta bertahan di segmen ini. Selain itu jenis ini bisa dikatakan sebagai motor tercepat di kelasnya.

"Itulah menagapa kita tidak terlalu bermain di segmen lain, karena uniqueness identity sepeda motor Suzuki satria di situ. Design fundamental tidak akan pernah berubah dalam setiap pengembangannnya," ujar Endro.

Selain itu, kata Endro, identitas dan ciri khas sendiri sangat sulit didapat, sehingga perlu berfikir bekali kali untuk merubah ataupun meninggalkan produk ayam jago Suzuki.

Namun meski begitu, lanjut Endro, Suzuki tidak menutup mata untuk mengembangkan jenis lain, misalnya dari segmen matik yang cukup berhasil, karena prestasinya berhasil menembus pasar Eropa dan Asia. (Ghulam Muhammad Nayazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×