Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses dengan kampanye 'Semua Dimulai dari Tokopedia' pada 2017, kampanye serupa juga bakal dilakukan Tokopedia pada tahun ini. Tentu, dengan pengembangan yang lebih fresh dan mengena.
Flock, sebuah agensi kreatif yang berbasis di Jakarta, turut membantu mengembangkan kampanye tersebut. 'Mulai Aja Dulu' menjadi slogan kampanye tahun ini.
“Dengan kampanye ini, kami ingin orang-orang berhenti menunda-nunda dan menyabotase diri sendiri dalam mengejar mimpi,” jelas Leonard Wiguna, CCO Flock dalam keterangan resminya, Rabu (14/2).
Kampanye itu memang didasari oleh keraguan masyarakat pada umumnya, terutama anak muda, untuk mengejar hasrat mimpinya.
Sebuah studi menemukan bahwa kurang dari 6% orang dewasa dapat mewujudkan cita-cita masa kecil mereka. Di luar itu, hampir 92% akhirnya tidak mampu mencapai ambisi hidup mereka.
Sikap menunda-nunda dan keraguan diri merupakan salah satu hambatan utama yang menahan orang dalam merealisasikan mimpi mereka.
Menggunakan slogan dan tagar #MulaiAjaDulu, kampanye Tokopedia besutan Flock membawa pesan menyenangkan, namun juga penting kepada pemirsa bahwa dengan Tokopedia, tujuan hidup dan mimpi mereka dapat tercapai.
Monita Moerdani, Head of Brand Tokopedia menambahkan, membuat sebuah kampanye untuk Tokopedia itu merupakan tantangan yang menarik karena berada di bisnis tentang penciptaan dan pengubahan kebiasaan.
Tokopedia tidak menjual produk yang terlihat rupanya. Tokopedia pun tidak menjual jasa. "Namun yang kami jual ialah ekosistem,” imbuh Monita.
Dengan kampanye ini, lanjut Leonard, Flock ingin orang-orang berhenti menunda-nunda dan menyabotase diri sendiri dalam mengejar mimpi.
“Dengan solusi one-stop milik Tokopedia, mereka bisa mulai mencari jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Yang paling penting di sini cukup ‘mulai’. Dari situ, entah siapa yang tahu ke mana usaha akan membawa kita,” tutur Leonard.
Sejauh ini, sudah ada dua iklan #MulaiAjaDulu yang dirilis Flock, dan masih ada iklan lainnya yang menyusul. Kampanye yang sudah dimulai sejak 15 Januari 2018 ini telah dijalankan di berbagai media, baik itu cetak, digital, dan media sosial populer di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
