kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APGI bantah Bulog tetapkan skema beli 3:1


Kamis, 12 Oktober 2017 / 20:35 WIB
APGI bantah Bulog tetapkan skema beli 3:1


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Gula Indonesia (APGI), Pieko Nyoto Setiadi membantah adanya skema jual gula tiga banding satu, dimana penjual bisa menjual satu karung gula apabila sudah membeli gula dari Bulog sebanyak tiga karung.

Lain dengan peraturan tersebut, Pieko justru mengungkap bahwa APGI bersama dengan asosiasi gula lainnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dimana terdapat 30 distributor yang akan membeli gula Bulog sebanyak sekitar 300.000 ribu ton.

"Kita sudah menandatangani MoU untuk membeli gula Bulog sebanyak 300.000-an ton dari 412.000 ton, itu ada gula basah dan ada sekitar 30.000 yang akan didistribusikan oleh Bulog," ujar Pieko, Kamis (12/10).

Dia bilang, dengan kesepakatan tersebut 30 distributor yang sudah bermitra dengan Bulog harus membeli gula Rp 11.000 per kg, setelah itulah mereka dapat menjual gila eceran ke pasar.

"Tetapi semuanya harus berkomitmen supaya program ini dapat benar-benar berhasil menyelamatkan petani. Yang tidak berkomitmen harus ditangani Bulog, kan kalau tidak akan memberatkan yang lain," ujar Pieko.

Dia juga bilang, bila pedagang tidak bermitra dengan Bulog, maka pedagang tidak bisa menjual gula eceran ke pasar. Meski begitu Pieko berpendapat harga gula Rp 11.000 masih cukup tinggi, karena itulah dia berpendapat pedagang terbantu dengan mencampur pembelian gula dengan harga Rp 9.700 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×