kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daihatsu pikap menderu


Sabtu, 27 Juni 2015 / 11:54 WIB
Daihatsu pikap menderu


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Industri otomotif boleh saja muram sejak awal tahun ini. Tapi penjualan pikap berharga ekonomis atau low end masih tumbuh. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesale pikap low end sepanjang Januari–Mei 2015 dalah 57.063 unit, atau naik 5,15% dari periode sama 2014 yakni 54.267 unit pikap. 

Paling tidak, saat ini ada tiga pemain di segmen itu, yakni Suzuki dengan produk APV dan Carry. Dua pemain lain adalah Mitsubishi dengan produk T120, dan Daihatsu dengan produk Gran Max. 

Dari catatan penjualan wholesale lima bulan pertama itu, Daihatsu mencuil penjualan 27.786 unit pikap, atau menguasai porsi 48,69%. Jika dibandingkan dengan penjualan mereka di 2014 yakni 21.758 unit pikap, penjualan tahun ini tumbuh 27,70%. 

Tak cuma penjualan wholesale, penjualan ritel juga menderu. Supranoto, Deputy Chief Executive Officer PT Astra International Daihatsu menyebutkan, penjualan ritel pikap low end dari Januari–Mei 2015 adalah 56.308 unit pikap, atau tumbuh 4,87% ketimbang tahun 2014 yakni 53.691 unit pikap. 

Dari catatan itu, Daihatsu mengklaim mencuil pangsa pasar 41,25%. Manajemen Daihatsu menyebutkan katalis positif penjualan mereka adalah kebutuhan perusahaan dan pertumbuhan sewa. 

Agen pemegang merek (APM) Daihatsu itu yakin penjualan wholesale maupun ritel mereka masih tumbuh hingga akhir tahun nanti. "Secara ritel, kami targetkan penjualan pikap Daihatsu bisa 55.000 - 60.000 unit sementara tahun lalu penjualan ritel kami sebesar 51.104 unit," ungkap Supranoto, Jumat (26/6). 

Nasib berbeda 
Namun pertumbuhan penjualan dari akumulasi semua APM tak menjamin catatan serupa bagi setiap APM. Penjualan T120 keluaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors justru turun. 

Penjualan wholesale APM itu dari Januari–Mei 2015 adalah 11.855 unit pikap, atau susut 5,93% dari penjualan di periode sama tahun lalu yakni 12.602 unit pikap. Manajemen Krama Yudha menuding kondisi makro dan mikro Indonesia yang kurang baik dalam tiga tahun terakhir sebagai biang keladi. 

"Untuk target sampai akhir tahun ini, kami masih melakukan review, menyesuaikan dengan kondisi ekonomi pasca lebaran," ujar Group Head of MMC Sales PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Imam Choeru Cahya pada KONTAN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×