Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) atau PTKA menyiapkan sejumlah jurus untuk memastikan target penumpang 2010 sebanyak 227.953.087 bisa tercapai.
Vice President Public Relations PTKA Sugeng Priyono menjelaskan, salah satu cara untuk mengundang lebih banyak lagi masyarakat mau naik KA adalah dengan mempermudah cara pembelian tiket.
"Sejak 9 April lalu, sepuluh stasiun besar sudah bisa melayani pembelian tiket menggunakan kartu kredit dan debet BNI. Menyusul kami usahakan bisa membeli tiket menggunakan kartu Bank Mandiri dan BCA dengan jumlah stasiun lebih banyak lagi," kata Sugeng, Kamis (15/7).
Selain itu, PTKA juga akan menambah jaringan agen penjual tiket. Saat ini perseroan telah membahas kemungkinan swalayan Indomart untuk menjadi agen penjualan tiket KA. PT Chitose, menurutnya, juga berminat menjual tiket KA melalui internet.
Saat ini, PTKA memiliki fasilitas penjualan tiket melalui stasiun dan pusat pelayanan reservasi (P2R), call center 121, agen, dan melalui PT Pos.
Upaya menambah jumlah penumpang juga dilakukan dengan cara menambah relasi yang dilayani program tiket tunggal terpadu antar moda (TITAM). Ke depan PTKA, Perum Damri, ASDP Indonesia Fery dan Pelni akan membuka relasi Bandung-Bandara Soetta, Cirebon-Bandara Soetta, Cirebon-Tanjung Priok-Batam, serta Jakarta-Surabaya-Bali. Saat ini relasi yang sudah dilayani baru Bandung-Batam, Bandung-Tanjung Karang, dan Bandung-Bali.
"Kami juga sedang membicarakan kemungkinan memberikan layanan transportasi interconecting dengan KA Pramek dan Trans Batik Jogjakarta," imbuhnya.
Sepanjang Semester I 2010, PTKA telah mengangkut 100.371.898 penumpang. Artinya, perseroan baru mengangkut 44,03% dari target penumpang 2010 sebesar 227.953.087.
Dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang selama enam bulan pertama tahun ini justru minus 1,45%. Karena sepanjang semester I 2009, jumlah penumpang KA tercatat 101.856.704.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
