kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mattel Indonesia memasok 60% kebutuhan Mattel global


Jumat, 02 Februari 2018 / 13:31 WIB
Mattel Indonesia memasok 60% kebutuhan Mattel global
ILUSTRASI. Mainan anak mobil Hot Wheels produk Mattel


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong perusahaan mainan PT Mattel Indonesia agar bisa menguasai pasar mainan dunia hingga 80%. Saat ini Mattel Indonesia telah memasok kebutuhan konsumennya secara global sebesar 60%.

Untuk mencapai sasaran itu, diperlukan pemanfaatan teknologi terkini dalam upaya meningkatkan produksi sekaligus menerapkan sistem revolusi industri keempat. "Kami melihat Mattel Indonesia bisa menjadi percontohan di industri mainan dalam negeri yang sudah melaksanakan teknologi Industry 4.0. Ternyata mereka tetap menyerap banyak pekerja," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id (2/2).

Menurut Menperin, industri mainan bisa menjadi pelengkap dari sektor manufaktur lainnya yang telah menerapkan teknologi Industry 4.0. Hari ini sudah ada industri makanan dan minuman, otomotif, dan mainan. Berikutnya akan kami dorong industri elektronik, serta petrokimia dan semen, tuturnya.

Indonesia merupakan bagian penting terhadap rantai pasok global Mattel dengan fasilitas manufaktur boneka fashion terbesar di dunia. Mattel mengungkapkan peluang mereka untuk berinvestasi lebih lanjut dengan menghubungkan produksi merek Barbie dan Hot Wheels yang akan menjadikan produksi Indonesia menjadi lebih berdaya saing.

Menperin pun meyakini, Indonesia bisa unggul dalam penerapan Industry 4.0 karena memiliki pasar yang besar. Apalagi dengan banyaknya pengguna smartphone di dalam negeri, serta perkembangan e-commerce kita yang semakin maju, tegasnya.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, Mattel Indonesia berjanji akan memperkuat strategi produksinya melalui konsep Industry 4.0. ini.

Sigit menyampaikan hal tersebut seusai mendampingi Menperin menerima Kepala Manufaktur Global Mattel Indonesia Mike Eilola dan direksi di Kantor Kemperin, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut juga membahas potensi pasar mainan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×