Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Menjelang Imlek, para peritel mulai bersiap diri bisa menjaring cuan lewat promosi diskon. Salah satunya adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Menurut Danny Kojongian, Direktur Komunikasi Perusahaan PT Matahari Putra Prima, pihaknya menargetkan di perayaan Imlek tersebut bisa meraup fulus yang bisa memberi kontribusi pendapatan antara 5%-7% dari proyeksi penjualan tahun 2017 yang dipatok Rp 16 triliun. Artinya, ajang Tahun Baru China tersebut bisa memberi kontribusi pemasukan antara Rp 800 miliar hingga Rp 1,12 triliun bagi salah satu lini bisnis Grup Lippo ini.
Untuk itu beragam program promosi, selain potongan harga, langsung disiapkan. Danny menyebutkan kontribusi pada perayaan sin cia berada di posisi ketiga setelah periode Ramadan dan Lebaran serta Natal dan Tahun Baru.
"Perayaan Imlek ini cuma berdampak ke beberapa daerah yang punya warga keturunan Tionghoa yang relatif banyak," terang Danny. Seperti Medan, Makasar, kota di Kalimantan dan kota sekunder di Jawa.
Produk yang laris di ajang Imlek biasanya buah-buahan, minuman soda, aneka permen dan buah kalengan. Selain itu, konsumen juga kerap berbelanja alat kebersihan rumah serta aneka baju baru sepanjang perayaan Imlek.
Catatan saja, tahun ini, Matahari Putra Prima menganggarkan belanja modal sekitar Rp 640 miliar. Duit itu antara lain untuk membuka 52 gerai.
Tak mau ketinggalan, PT Trans Retail Indonesia juga berupaya memanfaatkan Imlek di akhir bulan ini. "Perekonomian mulai membaik dan diperkirakan akan diikuti daya beli masyarakat sehingga Imlek merupakan memontum untuk meningkatkan kinerja," ujar General Manager Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid, kepada KONTAN, Kamis (12/1).
Seperti Matahari Putra Prima, Trans Retail juga bersiap menggelar promosi produk bahan makanan (grocery) serta produk mode seperti pakaian dan aksesorinya. Tak lupa pernak pernik Imlek dan jeruk Polkan juga akan Trans Retail jajakan.
Tidak seperti MPPA, Trans Retail tidak merinci target bisnis dari ajang tersebut. Yang jelas, Satria Hamid memproyeksi, penjualan bisa membaik. "Kami yakin, penjualan Imlek tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu," katanya tanpa merinci lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
