kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,47   6,12   0.66%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, produksi kapas India naik 19%


Jumat, 13 Agustus 2010 / 10:21 WIB
Tahun depan, produksi kapas India naik 19%


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

MUMBAI. Produksi kapas di India, negara penghasil kapas terbesar kedua di dunia, kemungkinan akan meningkat sebesar 19% tahun depan seiring dengan petani kapas yang menggenjot penanaman kapas ini.

Produksi kapas kemungkinan meningkat menjadi 33-35 juta bal (1 bal = 170 kg) pada tahun kapas per 1 Oktober mendatang. Angka tersebut naik dari tahun ini yang hanya memproduksi sebesar 29,5 juta bal. Sanjay Lalbhai, Managing Director Arvind Ltd. mengatakan, kebutuhan kapas di pemintalan juga melonjak dari 24 juta menjadi 27 juta bal pada tahun panen tahun ini.

Menggemuknya hasil panen kapas ini akan membikin India bisa berkompetisi dengan AS, negara penghasil kapas terbesar di dunia; dan juga Uzbekistan.

Harga kapas telah melambung sebesar 30% dalam setahun terakhir ini. Namun, harga kapas ini berpotensi terkikis akibat hasil panen yang menebal. Terang saja, penurunan harga ini akan menyusutkan ongkos untuk perusahaan pemasok seperti Arvind dan Gokaldas Exports Ltd. yang menyuplai Gap Inc., Wal-Mart Stores Inc., VF Corp., Levi Strauss & Co., Abercrombie & Fitch Co. and Calvin Klein Inc.

Harga kapas untuk pengiriman Desember naik 3,3% menjadi US$ 83,55 sen per pound di ICE Futures U.S. di New York; paling tinggi sejak April 2010 lalu setelah AS memprediksikan pengiriman kapasnya akan meningkat sebesar 25% pada tahun ini.

Seiring dengan perekonomian yang membaik, harga kapas diprediksikan akan diperdagangkan antara US% 70-80 sen per pound.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×