kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga awal Maret, Pertamina beli 123 juta barel per hari minyak mentah dari 29 KKKS


Rabu, 13 Maret 2019 / 09:59 WIB
Hingga awal Maret, Pertamina beli 123 juta barel per hari minyak mentah dari 29 KKKS


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus menggenjot serapan minyak mentah dan kondensat yang berasal dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Hingga kini, ada 29 KKKS yang sudah melakukan jual beli domestik dengan perusahaan minyak plat merah tersebut.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, jumlah tersebut termasuk KKKS yang penyaluran minyaknya disalurkan bersama kargo bagian negara. Fajriyah bilang, hingga awal Maret 2019 ini, total minyak mentah dan kondensat yang dibeli Pertamina dari KKKS sebesar 123 million barrels crude per day (MBCD).

"Saat ini ada 29 KKKS, hingga awal Maret total minyak mentah dan kondensat yang dibeli Pertamina kurang lebih 123 MBCD," kata Fajriah kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3).

Fajriyah belum membuka daftar 29 KKKS mana saja yang telah berkontrak dengan Pertamina. Hanya saja, jumlah itu telah bertambah dibandingkan dengan awal tahun lalu.

Seperti yang telah diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, pada Januari, baru ada 11 KKKS yang berkontrak jual beli dengan Pertamina. Yakni PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), RH Petrogas Limited, PT SPR Langgak, PetroChina International Jabung Ltd, PT Bumi Siak Pusako, SAKA Pangkah Indonesia Ltd, PT Energi Mega Persada Tonga, Petronas Carigali Ketapang I Ltd, Husky CNOOC Madura Ltd, PT Energi Mega Persada Tbk., dan PetroChina International (Bermuda) Ltd.

Pada 15 Januari 2019 lalu, Pertamina telah melakukan lifting perdana dari lapangan Blok Rokan dengan menyerap minyak mentah dan kondensat dari PT CPI. Dalam tahap awal, untuk periode Januari hingga Juni 2019, estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan.

Fajriyah mengatakan, saat ini Pertamina tengah melakukan negosiasi dengan PT CPI terkait proses perpanjangan kontrak. Selain dengan Chevron, KKKS jumbo lainnya yang sedang dibidik Pertamina adalah ExxonMobile.

Ia mengatakan, saat ini Pertamina dan ExxonMobile masih melakukan proses penjajakan. "Untuk pembelian minyak dari Exxon on going masih dalam proses penjajakan, sedangkan dari Chevron sedang berjalan dan proses perpanjangan term selanjutnya," kata Fajriyah.

Asal tahu saja, pembelian minyak mentah oleh Pertamina dari KKKS ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 42 Tahun 2018 yang mengatur tentang prioritas pemanfaatan minyak bumi untuk keperluan dalam negeri. Skema ini diharapkan bisa menekan pembelian impor hingga 250.000 barrels per hari.

Fajriyah menjamin pembelian minyak mentah dan kondensat domestik dari KKKS oleh Pertamina ini memberikan keuntungan baik dari sisi korporasi maupun negara. "Pembelian ini memberikan manfaat bagi semua pihak, buyer, seller dan negara. Yang paling penting juga adalah security of supply," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×