kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ESDM: PGN siapkan Rp 800 miliar untuk Proyek Jargas


Selasa, 12 Maret 2019 / 20:03 WIB
ESDM: PGN siapkan Rp 800 miliar untuk Proyek Jargas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerima proposal Feasibility Study (FS) pembangunan jaringan gas (jargas) dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengaku dalam proposal tersebut, PGN telah menyiapkan dana sebesar Rp 800 miliar untuk membangun jargas tahun ini. "PGN sudah budget Rp 800 miliar di tahun ini, itu duit PGN,"ujar Djoko pada Senin (11/3).

Menurut Djoko, dana sebesar itu bisa digunakan untuk membangun jargas sekitar 80.000 sambungan rumah tangga (SR).

"Kalau kami itu bangun jargas Rp 10-11 juta per sambungan rumah tangga. Tapi bisa lebih murah kalau daerah penetrasi. jadi bisa 80.000 sambungan rumah tangga," ungkap Djoko.

Rencananya PGN akan membangun jargas dari dana tersebut di beberapa wilayah, di antaranya adalah Jambi hingga Sorolangun. Sampai saat ini pemerintah masih memproses proposal Feasibility Study yang diajukan PGN.

Pihak PGN sendiri belum mau menyebut dana besaran dana yang akan dikucurkan dari kas internal PGN untuk membangun jargas pada tahun ini. PGN sebelumnya menyebut tengah melakukan studi Pre-FEED di 26 kota di Indonesia dengan potensi pelanggan sebanyak 1,2 juta pelanggan.

Dari potensi tersebut, PGN berencana untuk membangun sebanyak 400.0000 SR pada tahun ini dan sebanyak 1 juta SR mulai dari 2020 sampai 2025.

Lebih lanjut Djoko bilang banyaknya jargas yang dibangun PGN pada tahun ini dengan dana sendiri hampir sama dengan jumlah jargas yang dibiayai pemerintah dari APBN.

Pada tahun ini pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 852,5 miliar untuk membangun jargas sebanyak 76.800 SR yang ditugaskan kepada kepada Pertamina dan dilaksanakan melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk selaku anak perusahaan (sub holding gas bumi).

Jika rencana pembangunan jargas oleh PGN terealisasi, berarti akan ada penambahan jumlah jargas sekitar 156.800 SR pada tahun ini.

Sejak 2009 hingga 2018 sudah ada 40 kabupaten/kota di Indonesia yang tersambung jargas dengan 325.773 Sambungan Rumah (SR) yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara itu, total sambungan rumah tangga saat ini sudah mencapai 486.229 SR yang dibiayai menggunakan APBN dan dana dari BUMN seperti PGN dan Pertamina Gas (Pertagas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×