kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siap impor raw sugar untuk penuhi kebutuhan konsumsi


Kamis, 29 Maret 2018 / 17:16 WIB
Pemerintah siap impor raw sugar untuk penuhi kebutuhan konsumsi
ILUSTRASI. Gula kristal putih


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah siap impor gula mentah (raw sugar) untuk memproduksi Gula Kristal Putih (GKP).

GKP digunakan untuk memenuhi konsumsi gula masyarakat. Defisit GKP tersebut dengan melihat dari neraca gula yang ada.

"Kalau dikonversi ke raw sugar jadi 1,1 juta ton tapi tidak diimpor langsung," ujar Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, usai Seminar ISPO dan Keberterimaan Pasar Global, Kamis (29/3).

Musdhalifah menjelaskan, perkiraan produksi gula tahun 2018 sebesar 2,2 juta ton. Sementara konsumsi GKP di Indonesia sebesar 2,9 juta ton, ditambah dengan kebutuhan 5 bulan pada tahun 2019 sebanyak 1,1 juta ton.

Berdasarkan hitungan tersebut jumlah defisit gula sebesar 1,8 juta ton. Namun, sebagian dapat dipenuhi oleh stok gula yang ada saat ini sekitar 800.000 ton.

Waktu impor raw sugar belum ditentukan hingga saat ini. "Kita tetap lihat gula petani apakah sudah terjual semua, kita tidak mau mengorbankan petani, jumlah yang diimpor betul-betul kalau kita perlu gula mentah untuk diolah," terang Mushdalifah.

Kesepakatan impor tersebut telah diutuskan melalui rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Nantinya perizinan impor akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemdag).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×