kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sulitnya ekspor, satu pisang butuh 21 sertifikat masuk pasar Eropa dan AS


Rabu, 17 Februari 2021 / 17:13 WIB
Sulitnya ekspor, satu pisang butuh 21 sertifikat masuk pasar Eropa dan AS
ILUSTRASI. Penjualan?buah-buahan lokal di sebuah gerai ritel modern


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan, Indonesia memiliki banyak produk ekspor potensial yang bisa dimaksimalkan.

Namun, produk tersebut sering mendapat hambatan saat akan masuk ke suatu negara. Salah satu contohnya adalah ekspor pertanian, terutama buah tropis segar pisang yang mendapat kendala untuk masuk ke Eropa maupun Amerika Serikat (AS).

“Kami diberi tahu, untuk satu pisang saja ternyata butuh 21 sertifikat untuk masuk ke pasar Eropa dan AS. Ini kan mempersulit ekspor,” ujarnya dalam video conference, Rabu (17/2).

Baca Juga: Kadin akui kontribusi UMKM pada ekspor masih rendah

Untuk itu, Teten meminta perlakuan kebijakan yang sama terhadap produk impor ke depannya. Karena menurutnya, saat ini proses masuknya barang impor negara lain ke Indonesia seolah lebih mudah daripada proses masuknya barang Indonesia ke negara lain.

“Jangan mudahkan juga. Kita harus tambah sertifikatnya karena ekspor dipersulit, jangan impor kita permudah. Ini harus diatur,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×