kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif cukai tak naik, APTI apresiasi kebijakan pemerintah


Rabu, 07 November 2018 / 16:27 WIB
Tarif cukai tak naik, APTI apresiasi kebijakan pemerintah
ILUSTRASI. ilustrasi kesehatan bahaya rokok - tembakau


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok tahun 2019 dan menunda penerapan kebijakan penyederhanaan (simplifikasi) tarif cukai rokok. Sehingga tarif cukai rokok tetap sama dengan tahun 2018.

Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI), Agus Parmuji mengatakan, keputusan yang diambil Presiden Joko Widodo adalah bukti keberpihakan pemerintah pusat terhadap keberlangsungan hidup ekonomi petani tembakau nasional.
 
“Kalangan petani tembakau menyampaikan rasa terima kasih kepada pak Jokowi yang masih memperhatikan sektor pertembakauan sebagai salah satu aset strategis nasional,” kata Agus dalam siaran persnya, Rabu (7/11).

Agus mengungkapkan, kalangan petani sebelumnya resah dengan rencana pemerintah tersebut. Menyikapi hal itu, kalangan petani tembakau menyuarakan aspirasinya pada pemerintah pusat. APTI melayangkan surat baik ke Menteri Sekretaris kabinet, Menteri Pertanian, gubernur di masing-masing sentra tembakau, pemerintah kabupaten.

Isi surat tersebut intinya, menghimbau bapak Presiden dan  Menteri Keuangan tidak menaikkan tarif cukai tahun 2019 dan menunda aturan simplifikasi taruf cukai yang tertuang dalam PMK 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.

“Alhamdulillah masukan kami direspon sangat baik  oleh presiden Jokowi sehingga tidak ada kenaikan cukai tembakau tahun 2019. Semoga dengan tidak naiknya cukai tembakau di tahun 2019 akan sangat berdampak terhadap penyerapan bahan baku nasional,” ujarnya.
 
Kalangan petani tembakau berharap, keputusan pemerintah pusat tidak bermuatan politis, melainkan murni ketulusan pemerintah. Dan, keberpihakan pemerintah pusat juga terus berlanjut dengan membuat kebijakan yang memayungi dan membentengi  sektor pertembakauan nasional. Misalnya, regulasi yang membatasi impor tembakau.

APTI meminta pemerintah untuk  menganjurkan ke semua industri tembakau  baik nasional maupun multinasional  yang sudah  memasarkan produknya di Indonesia agar semua bisa  berkompetisi untuk  membeli tembakau nasional di musim panen.

“Kebeperpihakan pemerintah terhadap sektor pertembakauan akan berdampak terhadap keberlangsungan dan kemakmuran rakyat tembakau, karena ketika rakyat petani makmur negara tidak mungkin akan hancur,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×