kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2011, Pemerintah bangun 3 bandara baru


Minggu, 26 Desember 2010 / 16:21 WIB
2011, Pemerintah bangun 3 bandara baru


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah berencana membangun tiga bandara baru pada 2011. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bhakti mengatakan, tiga bandara baru tersebut adalah Mamasa Baru di Sulawesi Barat, Toraja Baru di Buntukunik, dan Moa di Maluku Tenggara Barat.

"Nilai investasinya berbeda-beda tergantung dari kondisi tanah yang akan digarap, minimal Rp 130 miliar untuk satu bandara." ungkap Herry, akhir pekan kemarin.

Sebagai gambaran, Herry mengatakan Mamasa Baru membutuhkan dana minimal sekitar Rp 130 miliar. Dana itu untuk membangun landasan pacu sepanjang 1.650 meter agar bisa dipergunakan pesawat ATR dan pembangunan terminal. Minimal dengan fasilitas itu, sebuah bandara sudah bisa beroperasi.

Lanjut Herry, proyek itu akan menggunakan dana pemerintah daerah terutama untuk pembebasan tanah. Sedangkan, untuk tahap kontruksi dibiayai pemerintah pusat melalui APBN.

Selain membangun tiga bandara baru, pemerintah juga masih melakukan pembangunan dan pengembangan terhadap 15 bandara lain yang belum selesai di 2010. Diantaranya, bandara Bua-Luwu Sulawesi Selatan, bandara Bone-Sulawesi Selatan, bandara Enggano-Bengkulu, dan bandara Medan Baru-Kualanamu.

Pengembangan bandara itu untuk menambah kapasitas pesawat yang bisa masuk bandara atau memperpanjang landasan pacu.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan mengatakan, total dana investasi yang dibutuhkan untuk membangun 3 bandara baru serta pengembangan 15 bandara lainnya belum diketahui. Pasalnya, masih menunggu keluarnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). "Mungkin akhir Desember ini baru akan keluar," ungkap Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×