Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) tengah berupaya mendongkrak populasi sapi di dalam negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Upaya Khusus Sapi/Kerbau Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
Berdasarkan data kumulatif hingga saat ini untuk tahun 2018, capaian IB nasional adalah sebanyak 2.216.594 ekor atau 77,89% dari target 3 juta ekor. Sementara capaian kebuntingan nasional sebanyak 897.014 ekor atau 42,71% dari target 2,1 juta ekor, serta kelahiran sebanyak 514.349 ekor dari target 1,68 juta ekor.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita meminta supaya semua pihak agar terus semangat dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan target Upsus Siwab baik target Inseminasi Buatan (IB), kebuntingan dan Kelahiran yang telah ditetapkan.
"Saya ingin kita semua termasuk diri saya untuk terus memperjuangkan nasib peternak-peternak kita agar berkembang usahanya dan sejahtera," ujar I Ketut dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/7).
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa untuk kegiatan pendukung Upsus Siwab, penanganan gangguan reproduksi sampai dengan bulan Mei 2018 telah ditangani sebanyak 119.299 ekor atau 59.65 % dari target 200.00 ekor.
"Gangguan reproduksi pada akseptor merupakan salah satu penyebab kegagalan kebuntingan, untuk itu upaya penanganan gangguan reproduksi secara terus-menerus merupakan suatu aktivitas yang tidak terpisahkan dalam rangka Upsus Siwab yang harus dilakukan," kata I Ketut.
Upaya lain untuk meningkatkan populasi adalah dengan mempertahankan struktur betina dewasa dan angka betina produktif sebagai akseptor yang akan di IB. Ini dilakukan dengan pencegahan pemotongan betina produktif yang dilaksanakan di 17 Provinsi, sampai dengan bulan Mei telah terlaksana 100% pencegahan pemotongan di 17 provinsi target dan berhasil dikendalikan pemotongannya sebanyak 4.065 ekor.
Untuk menjamin aktifitas pelayanan dalam pelaksanaan Upsus Siwab, ketersediaan semen beku saat ini sebanyak 4.780.263 dosis dan jumlah yang sudah didistribusikan sebesar 2.250.343 dosis dari produksi BBIB Singosari, BIB Lembang dan BIBD Kalimantan Selatan.
Ketersediaan semen beku, N2 cair dan container dilapangan pun dianggap faktor sangat penting, sehingga ketersediaan dan pendistribusiannya menjadi peran penting dalam mensukseskan program Upsus Siwab. Ditjen PKH pun bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk proses distribusi N2 cair dan semen beku, sehingga dapat menggunakan pesawat ATR Garuda pada 44 rute penerbangan.
Faktor lainnya adalah pakan. Melalui alokasi pengembangan HPT dan pengembangan padang pengembalaan sampai dengan saat ini telah terealisasi 243.5 Ha dari target 338.5 Ha atau 71,93% untuk pengembangan padang pengembalaan, 25 Ha dari target 200 Ha atau 12.5%.
Sementara itu, berdasarkan realisasi pelaksanaan Upsus Siwab pada tahun 2017 capaian IB nasional adalah sebanyak 3.976.470 ekor atau 99,41% dari target 4 juta ekor dan capaian kebuntingan nasional sebanyak 1.892.462 ekor atau 63,08% dari target 3 juta ekor, serta kelahiran sebanyak 911.135 ekor.
Peningkatan populasi sapi potong pada tahun 2016 ke 2017 sebanyak 606.00 ekor, sehingga terjadi lompatan pertambahan populasi yang sangat signifikan, yaitu sebanyak 305.000 ekor dari hasil pelaksanaan Upsus Siwab 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News