kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

3 perusahaan ini akan ekspor ayam olahan ke Jepang


Senin, 28 April 2014 / 17:05 WIB
3 perusahaan ini akan ekspor ayam olahan ke Jepang
ILUSTRASI. Gempa melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat dalam beberapa waktu terakhir.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ekspor ayam olahan ke Jepang kembali dibuka. Tiga perusahaan pakan ternak Indonesia dipastikan akan ekspor produk daging ayam olahan ke Jepang. Jika tidak ada aral melintang, tahun ini produk daging ayam olahan Indonesia dapat dinikmati di Jepang. 

Anton J. Supit, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Perunggasan Indonesia (GAPPI) menyebut tiga perusahaan pakan ternak yang dimaksud adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CP), PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).

Daging ayam olahan yang akan diekspor berupa bakso, nugget, sosis, sate ayam (kitori) dan daging ayam (karage).

Anton mengatakan, masing-masing perusahaan akan mengeskpor ayam olahan sesuai dengan produk brand makanan yang beredar di pasar Indonesia. "Misalnya untuk Charoen produknya Fiesta. Lalu Sierad yaitu Belfoods dan Japfa yakni So Good. Mereka sudah punya pengalaman ekspor ke Jepang. Jadi tidak akan sulit untuk meraih pasar di Jepang," kata Anton, Senin (28/4).

Sebenarnya ekspor daging ayam olahan dari Indonesia ke Jepang pernah dilakukan. Namun merebaknya wabah virus H5N1 atau flu burung pada tahun 2004 lalu membuat pemerintah Jepang menghentikan produk olahan daging ayam asal Indonesia.

Padahal sebelumnya, Indonesia menjadi negara pengekspor terbesar daging ayam olahan selain Tiongkok dan Thailand.

Kementerian Pertanian (Kementan) yakin tahun ini ekspor daging ayam olahan sudah dapat dilakukan ke Jepang. Apalagi pemerintah Jepang menyambut baik rencana tersebut.

Sebagaimana diketahui, awal tahun lalu Ministery Embassy of Japan untuk Indonesia telah bertemu dengan Kementan membahas kemungkinan pembukaan kembali peluang ekspor produk ayam olahan.

Anton memprediksi potensi ekspor daging ayam olahan ke Jepang bisa mencapai US$ 1 miliar setiap tahunnya. Hal ini berkaca pada nilai ekspor daging ayam olahan yang dicapai Tiongkok dan Thailand masing-masing senilai US$ 1 miliar.

Ketiga perusahaan tersebut menurut Anton juga telah siap dan berkomitmen untuk menjaga kualitas produk, harga yang menarik, dan ketepatan waktu. "Secara kualitas dan keamanan, tidak akan kalah dari Tiongkok dan Thailand," imbuh Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×