kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

300 merek waralaba ramaikan franchise expo 2015


Jumat, 11 September 2015 / 21:07 WIB
300 merek waralaba ramaikan franchise expo 2015


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tumbuhnya bisnis waralaba di Indonesia memang tak bisa di pandang sebelah mata. Di tengah hiruk pikuk kelesuan ekonomi dari saban Januari lalu, ternyata perkembangan bisnis waralaba masih tetap menggeliat.

Ini terbukti dari ramainya pengunjung di pembukaan Franchise License Expo Indonesia (FLEI) yang di selenggarakan di Jakarta Convention Center pada Jumat (11/15). Acara ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

FLEI menghadirkan 300 merek waralaba dan peluang usaha dari 16 negara bagi masyarakat yang berminat menjadi investor baik itu di dalam maupun luar negeri.

Menariknya, dalam FLEI 2015 kali ini, menandai kolaborasi perdana dari lima pameran waralaba yang diselenggarakan Reed Exhibitions dari Paris sampai Johannesburg.

Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) bilang, di tengah kelesuan ekonomi saat ini, dengan hadirnya 300 merek waralaba yang mengikuti FLEI merupakan prestasi tersendiri, terlebih banyak pengusaha muda Indonesia yang turut berperan aktif dalam peningkatan bisnis waralaba.

Sementara itu Jimmy Bell, Direktur Logistik & Sarana Distribusi Kementerian Perdagangan mengatakan, hadirnya waralaba asing di Indonesia dapat merangsang persaingan agar waralaba lokal lebih proaktif dalam peningkatan penjualannya.

Selain itu, waralaba lokal juga dapat mempelajari dan mengadopsi sistem bisnis dari waralaba asing. "Kalau kita tidaklah melihat sparring partner, bagaimana kita tahu posisi kita apakah di bawah, sejajar, atau di atas. Agar kita bisa bersaing, kita tidak bisa menutup mata terhadap pihak asing, " ujar Jimmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×