Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kepala Humas PT KAI Daop I Sukendar memerkirakan, dalam 10 hari ke depan, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api (KA) dari Jakarta, akan mencapai 33 ribu-34 ribu orang per hari.
"Maksimal segitu, tren lonjakannya sudah ada, tapi enggak lebih dari kapasitas kami, mungkin dari H-2 sampai H+7," kata Sukendar ketika ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Selama ini, jumlah gerbong kereta di wilayah Daop I mencapai 68 gerbong, dengan porsi kereta reguler sebanyak 48 gerbong KA, dan 20 kereta tambahan.
Jika dirinci secara kapasitas bangku, maka kelas eksekutif memiliki 10 ribu bangku, kelas bisnis 6.464 bangku, serta kelas ekonomi AC dan Non AC sebanyak 18.236 bangku. Jika ditotal, maka kapasitasnya sebanyak 34.700 bangku.
Menurut Sukendar, tren kenaikan akan terjadi jika melihat capaian pemudik di wilayah Daop I yang terus menaik. Pada H- 7, pemudik mencapai 32.094 penumpang, H-6 dengan 31.781 penumpang, H-5, 30.585 dengan penumpang, dan H-4 dengan 34.788 penumpang. Sinyal kenaikan mulai terjadi pada Minggu (4/8/2013).
"Tren naiknya sudah kelihatan pas Minggu, yang melebihi jumlah kapasitas, karena adanya tiket anak-anak yang mesti dibayarkan oleh orang tuanya. Jadi, ada kelebihan dari kapasitas meskipun anak-anak dipangku. Dalam 10 hari ke depan saya kira masih ada kenaikan segitu," bebernya.
Meskipun ada lonjakan, lanjutnya, tapi masih relatif tidak terlalu jauh dengan kenaikan sebelumnya. Kebijakan PT KAI yang menjual 100 persen tiket dari kapasitas bangku tersedia, dinilai tidak memberikan lonjakan yang signifikan terhadap arus mudik. (Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News