kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ABM Investama (ABMM) tingkatkan kinerja operasional


Minggu, 21 April 2019 / 18:53 WIB
ABM Investama (ABMM) tingkatkan kinerja operasional


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu PT ABM Investama Tbk (ABMM) berhasil mencapai target produksi dan penjualan batubara lebih dari sebesar 10 juta ton batubara naik sekitar 25% dari produksi pada 2017 sebesar 7,94 juta ton.

Direktur Keuangan ABMM, Adrian Erlangga Sjamsul menyampaikan capaian kinerja operasional tahun lalu menjadi kinerja terbaik mereka. “Volume produksi batubara melebihi target 10 juta ton batubara, ABMM berhasil meningkatkan kinerja operasi dan kita akan terus menjaga agar kinerja operasi stabil, dengan begitu kinerja financialnya juga baik,” ujarnya ketika ditemui Kontan.co.id, Jumat (19/4).

Selain itu, Adrian mengatakan bahwa realisasi kinerja anak usaha yang bergerak sebagai kontraktor pertambangan yaitu PT Cipta Kridatama (CK) mencatat volume pengupasan lapisan tanah penutup atawa overburden revomal sebanyak 140 juta bank cubic meter (BCM) nilai ini tumbuh 8,52% dari tahun 2017 sebanyak 129,1 bcm.

Dengan terus meningkatkan kinerja operasional, sambungnya, maka kinerja keuangan mereka tak bakal terpengaruh dengan kondisi harga batubara. Oleh karena itu, ABMM saat ini juga fokus untuk terus memperbaiki kinerja operasional dan terus melakukan efisiensi.

Nah pada tahun ini mereka membidik produksi batubara sebanyak 13 juta ton batubara atau 23% lebih banyak ketimbang tahun lalu. ABMM memiliki tiga konsesi batubara dengan total luas 7.714 hektare, per 2018 lalu cadangan batubara mereka sebesar 264 juta ton dengan kalori 3.400 hingga 4.200 kcal/kg. Selama ini mereka menjual batubara ke pasar domestik, India, Tiongkok, dan beberapa negara lainnya.

CK memiliki total alat berat sebesar 652 unit alat berat dengan 9 pelanggan, baru-baru ini mereka juga mendekap kontrak anyar.

Adrian menambahkan ABMM menyiapkan belanja modal atau capex sebesar US$ 60 juta untuk CK guna perawatan alat berat. “Kami akan meningkatkan produktivitas alat berat,” imbuhnya.

Tak hanya mengalokasikan US$ 60 juta, mereka juga sudah menyediakan dana untuk investasi yaitu untuk mengakuisisi tambang batubara yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×