Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT ACE Hardware Indonesia Tbk sepertinya sudah tak sabar menanti akhir tahun 2014. Perusahaan penjual aneka peralatan rumahtangga itu berharap momentum Natal dan Tahun Baru bisa mendukung target kinerja perusahaan itu.
Bukan tanpa alasan ACE Hardware menantikan akhir tahun. Secara historikal, perusahaan itu senantiasa menikmati kelipatan penjualan pada masa itu. "Biasanya kontribusi penjualan saat musim Natal naik sekitar 25%–30% dari penjualan bulan biasa," ujar Investor Relations ACE Hardware Imelda Widjojo kepada KONTAN, Jumat (19/9).
Tak urung, lonjakan permintaan akhir tahun itu biasanya menjadikan total pendapatan semester II berkontribusi sampai 55% terhadap pendapatan tahunan. Adapun 45% pendapatan baru tercapai pada semester I 2014.
Namun, lonjakan pendapatan itu tak hanya didukung oleh momentum semata. Perusahaan berkode saham ACES di Bursa Efek Indonesia itu juga senantiasa berstrategi agar kenaikan pendapatan semester II senantiasa berulang. "Kami akan menggelar program cuci gudang dan Christmas Sales. Ini adalah strategi kami menjalani semester II ini," ujar Imelda.
Maklum ACE Hardware berhasrat mencetak pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini. Jika tahun lalu pendapatan Rp 3,85 triliun, artinya pendapatan yang diincar sampai akhir tahun Rp 4,63 triliun.
Sampai semester I-2014, ACE Hardware mencatatkan pendapatan Rp 2,13 triliun. Jika disandingkan dengan target pendapatan tahunan yang sebesar Rp 4,63 triliun, berarti perusahaan itu sudah memenuhi 46% dari target, dan kurang Rp 2,5 triliun.
Sembari menunggu akhir tahun nanti, ACE Hardware bakal mengisi waktu hingga pungkasan tahun dengan melanjutkan penambahan gerai. Pada kuartal IV-2014, perusahaan ini telah merencanakan membuka tiga gerai.
Satu gerai berlokasi di Jalan A. P. Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, akan dibuka pada 16 Oktober nanti. Asal tahu saja, gerai di Pettarani adalah gerai keempat ACE hardware di Makassar. Sementara dua gerai lain berlokasi di Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Malang City Point di kota Malang, Jawa Timur.
Biaya investasi per gerai tak berbeda dengan gerai sebelumnya. ACE Hardware menggelontorkan biaya anggaran sekitar Rp 20 miliar per gerai. Alokasi belanja modal atau capital expenditure penambahan gerai sepanjang tahun ini adalah Rp 120 miliar–Rp 150 miliar.
Sebagai informasi, hingga Agustus 2014, ACE Hardware sudah memiliki 107 gerai. Mayoritas gerai atau 70% dari jumlah itu berlokasi di Pulau Jawa. Barulah 30% sisanya tersebar di luar Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News