Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
Pertumbuhan pendapatan itu mampu mengimbangi beban-beban MAPI yang mayoritas meningkat. Sehingga, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut terkerek menjadi Rp 933,49 miliar dari sebelumnya Rp 735,83 miliar atau naik 21,17% year on year (YoY).
Selain ditopang pertumbuhan pendapatan, kenaikan laba juga didorong oleh penghasilan bunga yang bertumbuh 52,58% YoY menjadi Rp 46,46 miliar. Ada juga bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang mencapai Rp 17,04 miliar dari sebelumnya merugi Rp 1,38 miliar.
Di tahun 2019, MAPI mengantongi total aset hingga Rp 13,94 triliun, naik 10,37% dari tahun sebelumnya Rp 12,63 triliun. Adapun aset lancarnya naik 11,63% YoY menjadi Rp 8,16 triliun dan aset tidak lancarnya naik tipis 8,65% menjadi Rp 5,78 triliun.
Baca Juga: Pendapatan MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) meningkat 19,2% tahun lalu
Sementara itu, liabilitas MAPI justru turun tipis menjadi Rp 6,566 triliun dari sebelumnya Rp 6,570 triliun. Penurunan tipis ini dikontribusikan dari liabilitas jangka panjang yang terkikis menjadi Rp 892,99 miliar dari sebelumnya Rp 1,15 triliun. Sementara liabilitas jangka pendeknya justru terkerek 4,61% menjadi Rp 5,67 triliun.
Adapun ekuitas MAPI sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 7,37 triliun naik 21,61% dari sepanjang tahun 2018 yang sebesar Rp 6,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News