Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Perkiraan Tirta, penurunan penjualan masih akan terjadi di bulan Mei 2020. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, momentum lebaran tahun ini diperkirakan tidak mampu mengungkit penjualan yang ada.
Asal tahu saja, pada kondisi normal, penjualan RICY biasanya melonjak di bulan ramadan. Catatan Tirta, penjualan produk pakaian dalam biasanya naik sekitar 10%-20% dibanding bulan biasa pada bulan Ramadhan. Sementara produk undershirt kenaikan penjualannya bisa mencapai 50% bila dibandingkan bulan lainnya.
Terlepas dari kondisi yang ada, produsen garmen yang dikena melalui produk dalaman ber-merk GT Man ini belum berencana untuk merevisi target penjualan tahun ini. Sedikit informasi, sebelumnya RICY mematok target pertumbuhan penjualan sebesar 10% dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Ramai-ramai menangkal corona, GT Man dan Rider menjual masker non-medis
Mengintip laporan keuangan tahun 2019, RICY membukukan penjualan neto sebesar Rp 2,15 triliun sepanjang tahun lalu. Dus, hitungan Kontan.co.id, dengan asumsi pertumbuhan 10%, RICY menargetkan bisa mencatatkan penjualan neto hingga sebesar Rp 2,36 triliun hingga tutup tahun nanti. “Ya kami sih masih usaha, kan masih ada semester II, kami masih coba lihat ada kemungkinan-kemungkinan apa saja,” kata Tirta (13/5).
Untuk mengejar target yang ada, RICY berencana menggenjot penjualan setelah kondisi membaik dengan memberlakukan promo-promo yang langsung menyasar pembeli ritel. Sejauh ini, RICY belum memiliki rencana menganggarkan belanja modal untuk melakukan ekspansi lantaran masih berfokus untuk menjaga arus kas perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News