Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) membidik target penjualan sebesar Rp 150 miliar pada tahun 2020. Meski pandemi Covid-19 menekan sektor bisnis, tapi emiten yang bergerak di bidang usaha pengembangan kawasan industri dan pergudangan ini tetap optimistis bisa mencapai target.
Direktur Keuangan Bumi Citra Permai Handry Soesanto mengungkapkan, pada paruh pertama tahun ini, BCIP mencatatkan penjualan sebesar Rp 59 miliar. Terdiri dari realisasi penjualan sebesar Rp 22 miliar pada triwulan I dan Rp 37 miliar pada periode kuartal kedua.
Baca Juga: Bumi Citra Permai (BCIP) anggarkan belanja modal Rp 50 miliar
Alhasil,realisasi penjualan hingga semester pertama masih 39,33% dari target Rp 150 miliar sepanjang tahun ini. Kendati begitu, Handry yakin pihaknya tetap bisa mengejar target seiring dengan rencana pembangunan gudang dan infrastruktur.
"Perusahaan optimis untuk target yang sudah direncanakan," kata dia kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Handry tak menampik, pandemi Covid-19 berdampak terhadap kegiatan operasional BCIP. Dia memberikan gambaran, penjualan tanah dan bangunan pada semester I-2020 turun Rp 15 miliar atau 44,75% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
BCIP pun bakal menggenjot penjualan untuk memitigasi dampak Covid-19 terhadap kinerja perusahaan. "Menambah sales agent di luar perusahaan, kerjasama dengan agent," ungkapnya.
Handry bilang, BCIP akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 70 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan ekspansi tanah. BCIP juga berencana membangun gudang di Cikupa, Tangerang.
"Gudang tahun ini memang ada rencana untuk dibangun, infrastruktur sedang dilakukan, semua proyek di Cikupa," jelas dia.
Baca Juga: Kondisi belum stabil, BCIP targetkan pendapatan sama dengan tahun lalu
Sebagai informasi, pada tahun 2019 lalu BCIP mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 131,09 miliar, turun 34,66% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 200,65 miliar
Laba bersih BCIP pada tahun 2019 sebesar Rp 23,16 miliar anjlok 53,85% dari laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 50,19 miliar.
Handry bilang, faktor utama penurunan tersebut terjadi karena besarnya biaya pemasaran di tahun 2019 yang mencapai Rp 619 juta atau meroket 97,73% dibandingkan biaya di tahun 2018.
"Yang tidak diikuti dengan penjualan tanah kavling siap bangun di tahun 2019," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News