kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, Era Mandiri (IKAN) bidik nilai kontrak Rp 86,11 miliar di tahun 2020


Selasa, 18 Agustus 2020 / 09:31 WIB
Ada pandemi, Era Mandiri (IKAN) bidik nilai kontrak Rp 86,11 miliar di tahun 2020
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan pengolah hasil perikanan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan eksportir produk olahan ikan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) menargetkan nilai kontrak sepanjang tahun 2020 capai Rp 86,11 miliar. Total nilai kontrak tersebut berasal dari berbagai negara mulai dari Asia hingga Eropa. 

Perusahaan memperkirakan, mayoritas nilai kontrak bakal berasal dari kawasan Amerika Serikat (AS) yang mencapai 52,93 miliar. Disusul, Asia, dengan target Rp 21,21 miliar. 

IKAN pun memproyeksi nilai kontrak untuk kawasan Eropa capai Rp 11,84 miliar dan disusul dari UAE senilai Rp 110,26 juta.

Baca Juga: Pendapatan naik 72% di kuartal I, Era Mandiri (IKAN) optimistis kinerja membaik

Target ini yang ditetapkan IKAN ini sudah memperhitungkan adanya pandemi virus corona. Perusahaan memang tak memungkiri adanya dampak dari pandemi Covid-19 ini terhadap bisnis ekspor perusahaan.

Hal tersebut sudah terlihat saat pada kuartal II-2020, perusahaan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 27% dibandingkan 2019. Sementara, laba pada periode April-Juni 2020 pun anjlok 165% dibandingkan periode yang sama 2019.

"Penjualan kuartal kedua sangat dipengaruhi kondisi pandemi Covid-19. Hampir semua negara tujuan ekspor perusahaan mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal ini berimbas terjadinya penurunan penjualan perseroan," kata Direktur Utama IKAN Johan Rose dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/8).

Meski demikian, perusahaan ini telah berupaya untuk memaksimalkan utilitas kapasitas yang ada dalam bisnis saat ini. Sebab, berbagai pengembangan miniplant di daerah-daerah masih mengalami hambatan penundaan akibat pandemi sehingga baru akan direalisasikan setelah kondisi roda perekonomian berjalan kondusif.

"Saat ini pergerakan barang modal dan sumber daya manusia masih mengalami hambatan, demikian juga permintaan hasil produksi yang belum normal, sehingga strategi penundaan ini merupakan pilihan yang paling optimal saat pandemi," terangnya.

Baca Juga: Fokus pada produk bernilai tambah, laba bersih Era Mandiri (IKAN) terdongkrak 87,91%

Selain itu, perusahaan juga meyakini melalui penanganan secara profesional pihaknya akan segera bisa mendongkrak kembali penjualan. "Penurunan inventory di pihak buyer memberikan indikasi selama ini, proses penjualan produk perikanan tetap berjalan. Perusahaan optimis dalam waktu dekat penjualan akan meningkat sejalan dengan perkembangan menuju new normal," tegasnya.

Asal tahu saja, di tahun 2020, Era Mandiri Cemerlang menganggarkan belanja modal (Capex) sebesar Rp 7,5 miliar yang digunakan utamanya dalam pembelian mesin serta instalansi di kawasan Gorontalo dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×