Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) terus berupaya untuk menyelesaikan sejumlah proyek yang sedang dalam pengembangan meski di tengah pandemi Covid-19.
Chandra Putra Asali, Direktur JSPT mengatakan, salah satu proyek dalam pengembangan adalah pembangunan Andaz Bali yang merupakan hotel bintang 5 dengan luas kurang lebih 6,2 hektare (ha) meliputi 149 kamar hotel dan villa, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti restoran, meeting room, dan kids club.
"Kami rencanakan hotel ini akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2021," kata dia dalam paparan publik yang digelar Rabu (3/12).
Baca Juga: Wapres: Gara-gara pandemi, program Sejuta Rumah tahun 2020 belum tercapai
Selanjutnya, emiten ini juga sedang merampungkan pembangunan One Satrio lifestyle ritel Mega Kuningan, Jakarta. Ia menerangkan bangunan ini mengintegrasikan dengan ruang terbuka hijau di kawasan Mega Kuningan dan akan dimulai di tahun 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan, ritel tersebut merupakan bagian dari pengembangan fase pertama mixed-use development yang mengintegrasikan high-end office building dengan lifestyle hotel dan ritel di kawasan Mega Kuningan Jakarta.
JSPT juga akan membangun Township Project Deli Serdang, Medan Tahap 1 di Deli Serdang, Medan, Sumatra Utara pada tahun 2021. Proyek ini merupakan cluster seluas kurang lebih 5 Ha yang terdiri dari 412 rumah dan 38 ruko.
Chandra melanjutkan, perseroan ini juga membangun club house sebagai penambahan fasilitas baru di Puri Botanical telah diselesaikan tahun 2020. "Perusahaan juga membangun cluster baru yang sesuai dengan kebutuhan market saat ini dan mendapatkan tanggapan yang baik," tambah Chandra.
Baca Juga: Perbaikan ekonomi jadi prospek positif bagi portofolio saham di tahun depan
Ia bilang perusahaan ini juga berencana membangun sebuah kompleks perumahan premium dengan konsep hijau yang terletak di bagian timur Yogyakarta. Yang mana proyek ini mengusung konsep serene living experience dengan keseimbangan antara 120 rumah dan 9 ruko eksklusif.
Untuk itu, JSPT mengalokasikan belanja modal untuk tahun depan sebesar Rp 450 miliar hingga Rp 500 miliar. Yang mana alokasi terbesar untuk merampungkan pembangunan Andaz Bali sebesar Rp 260 miliar. Selanjutnya untuk memulai pembangunan One Satrio senilai Rp 90 miliar, dan sisanya untuk pembangunan residensial di beberapa lokasi.
Selanjutnya: 8 Perusahaan beraset di atas Rp 250 miliar antre IPO bulan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News