kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada potensi oversupply, PLN ingin tunda jadwal COD tiga pembangkit ini


Jumat, 07 Mei 2021 / 20:57 WIB
Ada potensi oversupply, PLN ingin tunda jadwal COD tiga pembangkit ini
ILUSTRASI. Progres PLTGU Jawa 1 mencapai 30%


Reporter: Azis Husaini, Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Di sisi lain, kondisi oversupply, menurut Yayan, merugikan pihak PLN lantaran berpeluang memperbesar pengeluaran PLN. “Kemungkinan PLN dengan kondisi sekarang harus menanggung kerugian lebih besar (bila COD tidak dimundurkan). Jadi dengan memundurkan COD tersebut PLN tidak rugi lebih banyak,” duga Yayan.

Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Power Indonesia (PPI), anak usaha PT Pertamina (Persero) Dicky Septriadi mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat pemberitahuan dari PLN perihal penundaan jadwal COD PLTGU Jawa 1. 

Makanya, saat  ini PPI masih berpegang pada rencana semula, yaitu mengejar target COD PLTGU Jawa 1 di Desember 2021. “Untuk COD, sejauh ini belum ada perubahan, masih sesuai dengan target. Sampai saat ini belum ada informasi atau pembahasan (soal keputusan penundaan COD dari PLN),” kata Dicky kepada Kontan.co.id, Jumat (7/5).

Baca Juga: India dilanda tsunami Covid-19, bagaimana nasib ekspor batubara ABM Investama (ABMM)?

Saat ini, progres pembangunan PLTGU Jawa 1 sudah mencapai 96%. Kalau tidak ada aral melintang, PLTGU  1.760 MW berkapasitas 1.760 MW itu diharapkan bisa masuk ke tahap uji coba alias commissioning di kuartal II tahun ini. “Harapan kami sih secepatnya (bisa commissioning), kita coba siapkan segala sesuatunya dengan baik,” tutur Dikcy.

Sementara itu,  Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis menyampaikan bahwa rencana COD PLTU Tanjung Jati B kemungkinan memang akan tertunda sekitar 6 bulan dari rencana awal lantaran progres pengerjaannya yang tersendat pandemi Covid-19.

“Memang paling cepat plant pertama baru mulai beroperasi di akhir tahun 2021,” ujar Sara kepada Kontan.co.id (7/5).

Untuk diketahui, sebelumnya PLTU Tanjung Jati B dijadwalkan bisa COD di kuartal I atau II tahun ini. Saat ini, progres pembangunan  PLTU berkapasitas 4 x 710 MW (kapasitas terpasang) dengan daya mampu 4x660 MW sudah mencapai 98%.

Selanjutnya: MIND ID bukukan laba bersih Rp 1,8 triliun sepanjang tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×