Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah menyiapkan sejumlah strategi supaya dapat terus mengikuti kondisi industri batubara di tengah upaya Indonesia mencapai neutral carbon pada tahun 2060.
Seperti diketahui, salah satu strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah rencana pensiun PLTU bertenaga batubara.
Dari segi bisnis tambang batubara, Head of Corporate Communication Adaro Energy (ADRO) Febrianti Nadira mengatakan, dalam menghadapi tantangan tersebut Adaro akan selalu mencari potensi pasar, baik di pasar ekspor maupun domestik.
"Adaro memiliki model bisnis yang terintegrasi dan efisien yang telah terbukti sukses dalam menghadapi siklis batubara. Pilar-pilar non batubara Adaro akan terus memberikan kontribusi yang stabil kepada Adaro Energy," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/11).
Baca Juga: Rencana pensiunkan PLTU berhembus kencang, industri batubara diramal tak goyah
Selain itu, Adaro Energy juga telah melakukan diversifikasi dalam pilar Adaro Mining dengan masuk ke bisnis coking coal yang akan terus kami kembangkan ke depan.
Tak hanya itu, di bisnis ketenagalistrikan, Adaro Power tidak hanya terbatas pada PLTU saja, melainkan bersama mitra potensial, juga akan menjelajahi opsi-opsi ketenagalistrikan yang menggunakan berbagai sumber energi, termasuk gas dan energi terbarukan, sejalan dengan target bauran energi nasional yang ditetapkan pemerintah.
"Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangkit listrik dari sumber terbarukan, Adaro Power saat ini aktif mengikuti tender yang digelar oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berbasis EBT, seperti biomassa, tenaga angin, dan panel surya agar perusahaan memiliki portofolio dengan bauran energi yang seimbang" ujarnya.
Ke depannya, Febrianti mengatakan, Adaro akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan dengan terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan. Saat ini, pelanggan Adaro tersebar di berbagai negara dan didominasi oleh negara-negara di wilayah Asia.
Selanjutnya: Ini faktor pendorong melesatnya laba bersih dan pendapatan Spindo (ISSP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News