kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya (ADHI) targetkan kontrak baru sebesar Rp 24 triliun pada tahun ini


Senin, 12 April 2021 / 17:56 WIB
Adhi Karya (ADHI) targetkan kontrak baru sebesar Rp 24 triliun pada tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di rangka proyek pembangunan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Jakarta, Minggu (28/2/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan perolehan kontrak baru sekitar Rp 24 triliun sampai Rp 25 triliun di tahun ini. Target tersebut naik 21,82% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 19,7 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan sampai dengan Februari 2021, ADHI telah menggenggam perolehan kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun (di luar pajak), atau naik sebesar 37% dibandingkan perolehan kontrak baru pada Januari 2020 sebesar Rp 0,4 triliun (di luar pajak).

Ia bilang, perolehan kontrak baru berdasarkan lini bisnis masih didominasi dari sektor konstruksi dan energi mencapai 91%. Kemudian disusul properti 8% dan sisanya berasal dari lini bisnis lainnya.

Baca Juga: Terimbas pandemi, Eka Sari Lorena (LRNA) alami penurunan kinerja lini logistik

“Pada tahun 2021 ini, kontribusi pendapatan terbesar untuk ADHI masih dari sektor konstruksi yang terdiri jalan, gedung, bendungan, SPAM dan lain-lain,” kata Farid kepada Kontan.co.id, Senin ( 12/4). 

Adapun ADHI juga telah menyiapkan sejumlah strategi yang akan dijalankan tahun ini diantaranya strategi operasional dan strategi keuangan. Dari sisi operasional ADHI akan melakukan peningkatan produktivitas dengan tetap menjaga protokol Covid-19, menargetkan beberapa proyek investasi kepemilikan minoritas dengan tetap selektif dalam pemilihannya, penciptaan recurring income, dan penguatan pemasaran sektor properti. 

“Sedangkan dari sisi financial, ADHI akan melakukan efisiensi Internal, relaksasi perbankan, pengetatan belanja modal dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan pembayaran proyek besar,” tambahnya. 

Dengan strategi tersebut, ADHI pun memproyeksikan kenaikan pendapatan dapat tumbuh sekitar 20%-25% di tahun 2021.

Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) yakin bisnisnya akan membaik di tahun ini

Selain itu, ADHI juga mencanangkan belanja modal atau Capital expenditure (capex) tahun ini Rp 3,3 triliun. “Rencana penggunaan capex sendiri Rp2,4 T akan digunakan untuk penyertaan ke proyek investasi dan sisanya untuk aset tetap,” tambahnya. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×