kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.527   18,10   0,21%
  • KOMPAS100 1.179   5,86   0,50%
  • LQ45 848   2,68   0,32%
  • ISSI 303   1,65   0,55%
  • IDX30 437   1,38   0,32%
  • IDXHIDIV20 505   1,21   0,24%
  • IDX80 132   0,44   0,33%
  • IDXV30 138   0,56   0,41%
  • IDXQ30 139   0,41   0,30%

Adhi Karya (ADHI) Tuntaskan Surveillance Audit Integrasi 3 Standar Internasional


Senin, 01 Desember 2025 / 14:18 WIB
Adhi Karya (ADHI) Tuntaskan Surveillance Audit Integrasi 3 Standar Internasional
ILUSTRASI. Logo pada bendera PT Adhi Karya Tbk (ADHI). PT Adhi Karya (ADHI) berhasil menuntaskan Surveillance Audit 3 standar ISO tanpa temuan, menegaskan komitmen pada mutu, K3, dan lingkungan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil menuntaskan Surveillance Audit integrasi tiga standar internasional—ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO 14001:2015 tanpa satu pun temuan ketidaksesuaian. 

Audit yang berlangsung pada 6–8 Oktober 2025 tersebut dilakukan oleh lembaga independen PT TUV NORD Indonesia.

Audit ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kepatuhan prosedur dan efektivitas implementasi di berbagai unit kerja serta sejumlah proyek strategis ADHI. 

Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta mengatakan, Tim auditor meninjau langsung beberapa proyek besar, termasuk Tol Yogyakarta–Bawen Paket 1 Seksi 6, pembangunan Gedung Oncology Center RS Mohammad Hoesin, dan proyek PUSRI-IIIB. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Bangun Sistem Pengendali Banjir Perkuat Sentra Pangan Merauke

"Peninjauan difokuskan pada kualitas produk dan jasa, penerapan sistem K3, pengelolaan lingkungan, serta keterlibatan karyawan dalam menjalankan standar operasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

Hasil audit menunjukkan tidak adanya temuan Non-Conformity (NC) baik mayor maupun minor. Capaian tersebut menegaskan bahwa sistem manajemen mutu, keselamatan kerja, dan lingkungan ADHI berjalan efektif serta sesuai standar internasional. 

Perusahaan menilai keberhasilan ini sebagai bukti bahwa tata kelola (GCG) telah terintegrasi dalam seluruh proses bisnis, bukan sekadar pemenuhan sertifikasi.

 

Manajemen ADHI menyatakan bahwa hasil ini memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap komitmen perusahaan dalam melakukan perbaikan berkelanjutan, memitigasi risiko operasional, dan menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan.

ADHI merupakan salah satu perusahaan konstruksi besar di Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2004, dengan 36% saham dimiliki publik. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Rumah Sakit KEI di Solo, Proyek Modern Garapan Adhi Karya

Selain bisnis konstruksi, ADHI mengelola lini usaha Properti & Hospitality, Manufaktur, serta Investasi & Konsesi.

Perusahaan terlibat dalam sejumlah Proyek Strategis Nasional seperti Tol Serang–Panimbang, Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo, MRT Jakarta, serta berbagai proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara.

ADHI juga memperluas kiprahnya pada proyek perkeretaapian, termasuk LRT Jabodebek dan proyek North–South Commuter Railways di Manila, Filipina. 

Di sisi lingkungan, perusahaan menjadi kontraktor pelaksana fasilitas pengolahan sampah terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang, serta mengembangkan fasilitas pengelolaan limbah industri di Medan.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Perkuat Manajemen Risiko untuk Dukung Pertumbuhan Bisnis

Dengan rekam jejak tersebut, ADHI menegaskan posisinya sebagai perusahaan konstruksi yang mengedepankan mutu, keselamatan, dan keberlanjutan dalam setiap proyek yang dijalankan.

Selanjutnya: Sempat Disorot, OJK Beberkan Kondisi Tata Kelola di Asabri dan Taspen Saat Ini

Menarik Dibaca: Cessa Gandeng RS Bunda Group, Hadirkan Solusi untuk Bayi Baru Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×