Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) mengatakan saat ini masih fokus menggarap proyek-proyek domestik. Hal ini seiring banyaknya proyek-proyek yang ada di dalam negeri, namun perusahaan tak menutup kemungkinan menggarap pasar luar negeri.
Budi Harto, Direktur Utama PT Adhi Karya (persero) Tbk mengatakan perusahaan sudah menggarap proyek di Timor Leste sebelumnya. Pengalaman itu juga akan digunakan bila ada kesempatan menggarap pasar luar negeri.
"Kami sudah ada di Timor Leste, itu sudah selesai. Kalau (proyek) yang di luar itu belum ada tetapi Timor Leste kan kayak tetangga saja," ujar Budi di Jakarta, Selasa (15/5)
Budi menambahkan kesempatan menggarap proyek-proyek di luar negeri harus sesuai dengan kemampuan ADHI, baik di sektor infrastruktur, EPC maupun yang lainnya. Selain itu, tidak semua pasar luar negeri dilirik.
"Konstruksi di Asean, kami juga banyak lakukan studi-studi air, LRT, nanti yang ada peluang dan kelayakannya bagus tentu kami akan bidik," lanjut Budi.
Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa mendapatkan kontrak baru Rp 26 triliun. Terdiri dari proyek infrastruktur, EPC, properti, konstruksi termasuk jalan tol Jawa dan Sumatra yang masih akan dibidik.
"Lebih banyak konstruksi, energi lebih banyak pengerjaan di EPC kurang lebih Rp 1 triliun, infrastruktur paling tidak Rp 14 triliun, properti Rp 3 triliun," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News