kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Properti rambah papan mewah


Senin, 09 April 2018 / 11:30 WIB
Adhi Properti rambah papan mewah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mengejar kinerja, tahun ini PT Adhi Persada Properti memiliki misi khusus. Anak perusahaan PT Adhi Karya Tbk tersebut ingin naik kelas. Tak sekadar sebagai pengembang apartemen mahasiswa, perusahaan ini juga merambah segmen properti premium.

Sebagai debut perdana, Adhi Properti tak main-main soal dana. Proyek apartemen The Padmayana. Perusahaan properti itu menganggarkan dana proyek properti papan atas ini senilai sekitar Rp 720 miliar. Akhir pekan lalu (7/4) merupakan momentum awal tahap pembangunan yang ditandai dengan groundbreaking atau penanaman tiang pancang perdana.

The Padamayana berlokasi di Jalan Sinabung, Jakarta Selatan. Proyek properti ini berdiri di atas lahan seluas 4.400 meter persegi (m²). Proyek tersebut bakal terdiri dari 145 unit dengan rentang harga jual antara Rp 3,2 miliar-Rp 22 miliar per unit.

Adhi Properti menjadwalkan pembangunan The Padmayana hingga topping off akan memakan memakan waktu sekitar enam bulan. Lantas, jadwal selanjutnya adalah proses serah-terima kepada konsumen pada Oktober 2019.

Layaknya pengembang properti lain, Adhi Properti sudah memasarkan proyek sebelum proses peletakan batu pertama terjadi. Alhasil, sejak memasarkan The Padmayana pada akhir 2017, sebanyak 26 unit sudah terjual.

The Padmayana tak cuma menjadi tonggak baru bisnis. Proyek itu juga menjadi bekal kepercayaan Adhi Properti terhadap prospek pasar properti kelas atas. Maklum, pasar properti premium biasanya lebih banyak diminati investor ketimbang end user. Adapun ketika industri properti tak agresif seperti saat ini, pasar end user disebut-sebut lebih menjanjikan.

Lagipula, Adhi Properti juga berupaya mengulik pasar end user kelas atas yang menginginkan tempat tinggal di kawasan strategis Ibu Kota. "Memang ada layer tertentu yang tidak terpengaruh kondisi ekonomi, mereka ini mencari hunian lebih premium untuk ditempati dan itu yang memang kami sasar," kata Wahyuni Sutantri atau yang akrab disapa Tantri, Direktur Pemasaran PT Adhi Persada Properti, Sabtu (7/4).

Proyek lain menyusul

Keseriusan Adhi Properti melebarkan sayap hingga segmen properti premium tak berhenti pada The Padmayana. Perusahaan tersebut juga sedang menyiapkan dua proyek apartemen premium lain di Jakarta. Satu proyek akan berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Lantas, satu lagi bakal berdekatan dengan proyek The Padmayana.

Kemungkinan, realisasi pembangunan calon proyek di dekat The Padmayana adalah tahun depan. "Kalau yang proyek Pejaten ini rencananya diluncurkan tahun 2019 namun harganya tidak akan sepremium The Padmayana," terang Tantri.

Meskipun perhatian mulai terpecah ke segmen premium, Adhi Properti tak berniat meninggalkan segmen properti menengah dan menengah bawah. Tahun ini, mereka masih akan mengembangkan dua segmen terdahulu itu. Target kontribusi penjualan keduanya pada tahun ini bahkan masih akan dominan sekitar 80%–90%.

Tahun ini, Adhi Properti membidik marketing sales atau pendapatan pra penjualan sebesar Rp 3,4 triliun. "Kami masuk ke segmen premium sebagai strategi saja bahwa kami bisa menggarap semua segmen. Sehingga produk kami tersedia dari harga Rp 200 juta sampai Rp 22 miliar," tutur Tantri.

Merujuk laporan keuangan 2017 milik Adhi Karya, Adhi Properti membukukan pendapatan Rp 850,40 miliar. Realisasi pendapatan itu naik 26,67% year on year (yoy). Pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 671,34 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×