kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adi Sarana Armada (ASSA) kejar pertumbuhan pendapatan 10%-15% di bisnis rental


Rabu, 17 Februari 2021 / 16:49 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) kejar pertumbuhan pendapatan 10%-15% di bisnis rental
ILUSTRASI. Call center assa rent di Jakarta. KONTAN/Muradi/2014/07/10


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk optimistis lini usaha rental kendaraannya berpeluang tumbuh tahun ini. Untuk itu, emiten berkode saham ASSA tersebut menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 10%-15% pada lini usaha rental kendaraannya.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan, ASSA melihat lini bisnis rental sebagai bisnis yang stabil pertumbuhannya. Oleh karenanya, meski pasar masih diwarnai oleh ketidakpastian, ASSA masih mengincar pertumbuhan pendapatan pada lini bisnis tersebut.

“Untuk tahun 2021 ini kami memproyeksikan (bisnis rental mobil) masih akan tetap bertumbuh moderate, mengingat perekonomian kita masih banyak ketidakpastian,” kata Prodjo kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2).

Baca Juga: Ini strategi Argo Pantes genjot peningkatan kinerja tahun ini

Sedikit informasi, bisnis rental kendaraan merupakan salah satu lini usaha dengan kontribusi paling besar dalam total pendapatan ASSA. 

Mengutip laporan keuangan interim ASSA, lini usaha sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool menyumbang pendapatan sebesar Rp 942,41 miliar atau setara dengan 43,83% dari total pendapatan ASSA di sepanjang Januari-September 2020 lalu yang sebesar Rp 2,15 triliun. 

Pendapatan sisanya berasal dari ragam lini usaha seperti jasa pengiriman, sewa juru mudi, penjualan kendaraan bekas, jasa logistik, jasa lelang, dan jasa jual beli kendaraan.

Baca Juga: Bintraco Dharma (CARS) menunggu aturan teknis relaksasi PPnBM

Tahun ini, ASSA mengendus adanya peluang-peluang pasar baru. Prodjo memperkirakan, sektor publik lebih cenderung memilih opsi menyewa kendaraan alih-alih melakukan pembelian kendaraan baru dalam memenuhi kebutuhan transportasinya, sebab pemerintah saat ini tengah memfokuskan anggarannya untuk penanganan Covid-19. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×