Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Petroleum Association (IPA) menegaskan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri di sektor migas diperlukan agar kebijakan yang tepat dan model bisnis yang kompetitif untuk mendukung penerapan teknologi rendah emisi pada aktivitas migas di Indonesia dapat segera terwujud.
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) periode 2023, Yuzaini Bin Md Yusof menyampaikan, industri hulu migas di Indonesia ke depan masih akan memegang peranan yang penting karena penyediaan energi yang berkelanjutan dan terjangkau merupakan hal yang harus dipastikan keberadaannya oleh seluruh pemangku kepentingan.
“Kerja sama yang erat di antara para pelaku industri dengan pemerintah pun menjadi sangat penting untuk dilanjutkan agar kebijakan yang dihasilkan terkait transisi energi dapat menguntungkan seluruh pihak, baik regulator maupun investor,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/12).
Baca Juga: Indonesia Jadi Satu-satunya Negara yang Dilirik BP untuk Investasi Hulu Migas
Yuzaini mengungkapkan, ada sejumlah hal yang menjadi fokus IPA dan akan dilanjutkan pelaksanaannya pada 2023, yakni penurunan emisi karbon oleh sektor migas tidak hanya terkait upaya mengurangi jumlah emisi karbon. Lebih daripada itu, dibutuhkan upaya seluruh pihak untuk menarik investasi guna penerapan teknologi yang rendah karbon.
Kemudian, penerapan teknologi CCS/CCUS pada aktivitas sektor migas untuk mendukung penyediaan energi lebih bersih dan berkelanjutan memerlukan dukungan kebijakan dari sisi peraturan dan keuangan. Lalu, peran strategis sektor migas untuk menghadapi dua tantangan global di bidang energi, yaitu peningkatan kebutuhan energi dan penurunan emisi karbon.
Terakhir, perihal peran gas bumi sebagai sumber energi yang telah tersedia, terjangkau, dan dapat diandalkan. Yuzaini menyatakan gas bumi cenderung lebih bersih untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga: Harga Minyak Fluktuatif, Emiten Migas Masih Positif
Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong menambahkan, IPA selama 2022 telah melakukan sejumlah kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan masukan tentang hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka memperbaiki iklim investasi hulu migas.
Di sisi lain juga mendukung pengurangan emisi karbon demi mendukung target net zero emission maupun target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News