Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Dua bulan menjelang tahun 2013, perusahaan properti sudah mulai menyusun langkah bisnis. Salah satunya adalah PT Summarecon Agung Tbk.
Johannes Mardjuki, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk mengatakan, emiten properti berkode saham SMRA ini tengah membidik lahan (landbank) untuk memperluas proyek propertinya. "Kami membidik lahan di Jabodetabek serta Bandung untuk menjadi landbank Summarecon," ujarnya kepada KONTAN, Senin malam (29/10).
Kelak, Summarecon akan menggarap lahan-lahan tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Sayangnya, Johannes masih enggan menyebutkan lokasi lahan incaran dan luas arealnya.
Selain mengincar lahan, Summarecon juga tengah mempersiapkan diri membangun beberapa proyek properti mulai tahun depan. Antara lain proyek pembangunan dua hotel di Bali.
Rencananya, Summarecon mulai menggarap proyek hotel tersebut pada kuartal I 2013. Untuk membangun hotel berbintang lima serta hotel dengan bintang antara tiga atau empat tersebut, Summarecon menganggarkan dana sebesar Rp 750 miliar.
Saat ini, kata Johannes, proyek tersebut masuk tahap negosiasi dengan operator hotel yang masih dirahasiakan namanya. "Target kami, proyek hotel di Bali ini bakal selesai di akhir 2014," kata dia.
Adapun proyek lainnya adalah pembangunan empat menara apartemen dengan total kapasitas 480 unit di Kelapa Gading, Jakarta Utara mulai awal tahun depan.
Menurut Sekretaris Korporat Summareon Agung, Michael Young, proyek bernilai antara Rp 350 miliar - Rp 400 miliar ini diprediksi kelar dibangun sekitar 1,5 tahun.
Agenda ekspansi lain yang sudah masuk dalam daftar Summarecon adalah pembangunan residensial di Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Di dua kawasan satelit tersebut, Summarecon bakal membangun sekitar 1.000 unit rumah yang terbagi antara tiga sampai empat kluster.
Menurut Michael, Summarecon memang menargetkan untuk menambah sekitar 1.000 unit residensial di dua kawasan tersebut. Lantaran selama tiga tahun terakhir ini, permintaan hunian di kawasan itu cukup tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News