Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Adapun, untuk pengangkutan penumpang di rute domestik, AirAsia Indonesia masih menunggu arahan pemerintah. Hingga saat ini, perusahaan menyatakan terus melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Perhubungan maupun Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Baca Juga: Terdampak corona, AirAsia tidak akan mendatangkan pesawat baru lagi di tahun ini
“AirAsia Indonesia jelas tidak mau mendahului arahan dari pemerintah. Sehingga, untuk rute domestik kami akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Vera menyampaikan, operasional rute internasional kembali dibuka pada 18 Mei 2020 untuk selanjutnya akan dievaluasi secara terus menerus. Menurutnya, ketika perusahaan memutuskan untuk mengaktifkan kembali telah mengacu kepada anjuran pemerintah, Kemenkes, dan Ditjen Imigrasi.
Menurutnya, anjuran kesehatan terkait dengan penanganan Covid-19 sudah ada dan telah diimplementasikan. Selain itu, keputusan maskapai dalam mengistirahatkan layanan niaga berjadwalnya sebelumnya juga menjadi wujud komitmen untuk mendukung Covid-19.
“Pemerintah godok konkretnya protokol kesehatan itu apa saja. Pastinya berkaitan dengan surat kesehatan. Kedua soal pemakaian masker, hand sanitizer,” katanya.
Baca Juga: Terdampak corona, pendiri AirAsia tidak terima gaji dan upah staf dipangkas
Meski akan mengaktifkan kembali penerbangan penumpang, AirAsia Indonesia menegaskan, akan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan regulasi otoritas terkait maupun standar penerbangan yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).