kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

AISI Sebut Target Penjualan 6,4–6,7 Juta Unit Sepeda Motor pada 2025 Masih Realistis


Rabu, 10 September 2025 / 22:21 WIB
AISI Sebut Target Penjualan 6,4–6,7 Juta Unit Sepeda Motor pada 2025 Masih Realistis
ILUSTRASI. Penjualan motor baru di diler Kebun Jaruk Jakarta, Senin (23/6/2025). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2025. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) belum berencana merevisi target penjualan tahun 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan sepeda motor nasional sempat terkoreksi tipis sepanjang tahun berjalan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) belum berencana merevisi target penjualan tahun 2025. Target yang ditetapkan sejak akhir tahun lalu, yakni 6,4–6,7 juta unit, diyakini masih realistis tercapai.

Ketua Umum AISI, Johannes Loman, menegaskan capaian penjualan hingga Agustus 2025 masih sejalan dengan tren tahun lalu. 

"AISI masih menetapkan target itu seperti yang ditetapkan akhir tahun lalu, yaitu 6,4 sampai 6,7 juta unit. Sampai year to date Agustus, angkanya terkoreksi 1,7% dibanding tahun lalu, tapi kami yakin semester kedua biasanya lebih tinggi dari semester pertama,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/9).

Johannes menyebut ada sejumlah faktor yang menopang optimisme industri, di antaranya harga komoditas yang relatif stabil serta pertumbuhan pasar di luar Pulau Jawa yang masih terjaga. “Kalau di Pulau Jawa agak sedikit turun, tapi di luar Pulau Jawa justru stabil,” katanya.

Baca Juga: AAJI: Kinerja Pendapatan Premi Sangat Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Asuransi Jiwa

Selain itu, AISI berharap belanja pemerintah pada paruh kedua 2025 dapat menjadi pendorong tambahan bagi aktivitas ekonomi. 

"Kalau pemerintah melakukan spending lebih besar di semester kedua, itu akan membuat ekonomi bergerak lebih positif. Dampaknya bukan hanya ke motor, tapi ke semua sektor,” jelasnya.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, penjualan sepeda motor domestik tercatat 4,27 juta unit. Untuk memenuhi target, industri perlu mengejar tambahan sekitar 2,1 juta unit hingga akhir tahun.

Sementara di sisi ekspor, kinerja Agustus juga menunjukkan penurunan. Ekspor motor utuh (Completely Built Up/CBU) hanya 47.446 unit, turun dari Juli sebanyak 50.042 unit. Secara kumulatif, ekspor CBU Januari–Agustus 2025 berjumlah 366.231 unit.

Untuk mengakselerasi penjualan, AISI mengandalkan momentum pameran otomotif. Akhir September ini, asosiasi akan menggelar Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Penyelenggara IMOS 2025, Sigit Kumala, mengatakan pameran ini diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pasar. 

"IMOS menjadi ajang untuk memperlihatkan industri sepeda motor nasional sekaligus menggerakkan pasar dan meningkatkan capaian tahun ini,” ujarnya.

IMOS yang sebelumnya dua tahunan kini digelar setiap tahun. Tahun ini, lebih dari 60 merek ikut serta, mulai dari produsen motor, sparepart, ban, hingga helm. AISI optimistis jumlah pengunjung bisa tembus 100 ribu, melampaui capaian tahun lalu yang mencapai 98 ribu orang.

Baca Juga: Melihat Upaya Summarecon Serpong Perkuat Fondasi Kota Terpadu Berkelanjutan

Selanjutnya: AAJI: Kinerja Pendapatan Premi Sangat Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Asuransi Jiwa

Menarik Dibaca: Prediksi Semen Padang vs PSBS Biak Numfor (11/9): Tuan Rumah Siap Curi Poin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×