Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perekonomian di 2017 yang masih penuh ketidakpastian membuat pelaku industri otomotif khususnya kendaraan roda dua pesimistis. Ini terlihat dari pemangkasan target penjualan yang dilakukan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) hingga dua kali di tahun ini.
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan, pada November 2016 tercatat penjualan hanya 550.000 unit sampai 570.000 unit motor. Padahal per Oktober 2016 baru tercatat penjualan sebanyak 4,92 juta unit yang terjual. Ahasil estimasinya sekitar 5,5 juta unit yang terjual per November 2016.
Oleh karena itu AISI mematok penjualan sampai akhir tahun hanya bisa mencapai 5,9 juta unit secara nasional. "Desember biasanya penjualan kurang bagus, apalagi ditambah situasi ekonomi dan politik yang kurang baik," kata Sigit saat dihubungi KONTAN.
Oleh karena itu di tahun depan AISI mematok target penjualan hanya bisa naik sekitar 2%-3% mencapai 6,1 juta-6,2 juta unit motor. Asumsi itu bila kondisi ekonomi dan politik nasional juga ikut pulih. Sigit mengatakan setiap ada kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1% maka penjualan motor bisa naik 2,5%.
Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan, YIMM sudah menyiapkan lima jenis motor baru yang akan diluncurkan tahun depan. Produk tersebut diharapkan bisa dongkrak daya jual.
Tahun depan YIIM masih belum membeberkan target penjualan, tetapi 80% penjualan akan didominasi oleh motor skutik. Untuk tahun ini YIIM masih menargetkan total penjualan sebanyak 2 juta unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
