kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Akan Ada Penyesuaian Tarif Ruas Tol Dalam Kota, Bagaimana Prospek Kinerja Jasa Marga?


Rabu, 09 Februari 2022 / 19:36 WIB
Akan Ada Penyesuaian Tarif Ruas Tol Dalam Kota, Bagaimana Prospek Kinerja Jasa Marga?
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol dalam kota di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

“Penyesuaian tarif tol juga dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol,” imbuh Dimas saat dihubungi Kontan.co.id (9/2).

Komisaris PT Kanaka Hita Solvera- perusahaan yang bergerak di bidang  financial advisory, investasi, dan pasar moda, Halimas Tansil menilai, penyesuaian tarif sebesar Rp 500 untuk ruas tol dalam kota tidak akan berpengaruh signifikan bagi kinerja JSMR. Halimas mencatat, inflasi year-on-year (yoy) per Januari 2021 berjumlah 1,55%, sementara Januari 2022 sebesar 2,18%. Dengan demikian total inflasi dalam 2 tahun terakhir berjumlah sekitar 3,73%.

Di sisi lain, kenaikan tarif sebesar Rp 500 untuk misalnya golongan I yang saat ini sebesar Rp 10.000 hanya 5%, sehingga selisih kenaikan tarif dan inflasi pada ruas tol hanya sekitar 1,27%.

“Porsi revenue tol dalam kota (ruas cawang tomang pluit) sekitar 9% dari total revenue JSMR, berarti kenaikan tarif cuma menyumbang 1.27% x 9% = 0,11% kenaikan total revenue, tidak signifikan,” terang Halimas saat dihubungi Kontan.co.id (9/2).

Meski begitu, secara umum, Halimas memperkirakan bahwa kinerja Jasa Marga di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. “Faktornya karena kenaikan volume traffic tol menuju pre pandemi atau bahkan lebih tinggi dari pre pandemi,” ujarnya.

 

Sepanjang Januari-September 2021 lalu, JSMR membukukan pendapatan konsolidasi Rp 7,60 triliun, tumbuh 21,56% dibanding realisasi pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,25 triliun.

Dari pendapatan itu, JSMR mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 749,41 miliar pada Januari-September 2021, melesar 37,51% dibanding realisasi laba bersih Januari-September 2020 yang sebesar Rp 157,60 miliar. Ketika tulisan ini dibuat, JSMR belum merilis laporan keuangan tahun 2021 untuk setahun penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×