Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batik Danar Hadi Solo masih fokus pada penjualan offline kendati juga sudah merambah bisnis digital. Pasalnya, untuk produk batik, perilaku konsumen lebih banyak datang untuk mendapatkan pengalaman dan melihat kualitas, desain dan pola ketimbang lewat online yang hanya bisa dilihat lewat gambar.
Annisa Anindya, Marketing Communications PT Batik Danar Hadi Solo menyampaikan, kontribusi penjualan online masih relatif sangat kecil. Kendati demikian, perusahaan ini sudah memiliki Danarhadistore.co.id yang menjual merek Days dan Batik Danar Hadi.
"Online belum bisa dibandingkan dengan offline karena segmennya berbeda. Dari internal kami memang kuat di segmen offline, karena orang beli batik lebih suka lihat dan sentuh barangnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).
Namun bukan berarti segmen online ditinggalkan, sebab seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan ini juga adaptif terhadap teknologi. Kendati belum terlalu signifikan, namun secara grafik pertumbuhan penjualan melalui online menunjukkan pertumbuhan.
"Tahun ini kami akan lebih memperkuat penjualan online. Tahun-tahun sebelumnya memang belum dikembangkan karena kami masih kuat di offline," lanjutnya.
Di gerai offline, perusahaan ini juga lebih luwes dalam mengenalkan koleksi-koleksi batik terbaru termasuk menggelar campaign dan event terkait produk. Salah satunya adalah koleksi 50th Anniversary Danar Hadi yang dinamakan Golden Java.
"Koleksi tersebut karya Yani Soemali yang bisa didapatkan di gerai-gerai Danar Hadi, salah satunya di Melawai yang merupakan gerai paling lengkap," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
