kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir tahun ini, Agung Sedayu akan operasikan mal baru di SCBD


Minggu, 26 Mei 2019 / 15:38 WIB
Akhir tahun ini, Agung Sedayu akan operasikan mal baru di SCBD


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI) akan membuka mal baru di District 8 SCBD akhir 2019 ini. Selain sebagai pusat belanja, mal ini akan mengusung konsep baru sebagai ruang mengekspresikan gaya hidup.

Deputi GM Leasing Distric 8 Jessa Setiabudi mengatakan, konsep baru ini akan menawarkan pengalaman unik bagai pengunjung. "Ini merupakan sesuatu yang akan menjadikannya tujuan daripada tempat bagi orang hanya sekedar belanja,” katanya saat ditemui Jumat (24/5).

Agar konsep tersebut dapat terwujud, Jessa mengatakan pihaknya menggandeng Winkreative dan Monocle Magazine. Menurutnya, ASRI menjadi pioneer pertama dalam dunia retail dan lifestyle dengan menerapkan konsep terbarunya ini.

District 8 Jakarta merupakan suatu kawasan berkembang yang dimiliki oleh Agung Sedayu Group yang terdapat di dalamnya yaitu sebanyak 7 menara atau tower yang berada tepat di jantung bisnis Sudirman di Jakarta Selatan.

Ia melanjutkan District 8 the Market Place merupakan proyek retail dari Agung Sedayu yang berada di lokasi strategist yaitu tepat di tengah kawasan, yang dibangun dengan arsitektur kelas dunia , memiliki interior mewah, dan terdiri dari podium retail sebanyak lima lantai dengan memiliki luas 15.000 meter persegi.

Dalam berita Kontan sebelumnya menyebutkan bahwa dana yang mereka gelontorkan untuk membuka pusat perbelanjaan ini sebanyak Rp 200 miliar. Jessa menuturkan kini pihaknya tengah menyeleksi tenant yang akan mengisi pusat perbelanjaan tersebut, saat ini sudah terisi sekitar 45%.

Selanjutnya bakal ada sekitar 80 tenant yang ada di District 8 the Market Place ini, yang mana 70% akan diisi oleh tenant yang menjual makanan dan minuman. Selain itu mereka memprediksi gerai-gerai itu nantinya akan diisi oleh penyewa lokal.

"Untuk sementara ini F and B lebih banyak si nanti sekitar 70%," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×