Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang periode puncak pengiriman akhir tahun, J&T Express memperkuat kesiapan operasional untuk menghadapi lonjakan volume paket pada kuartal IV-2025.
Lonjakan pengiriman di periode ini dipicu oleh kampanye belanja Harbolnas 12.12, serta kebutuhan masyarakat memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Key Account Manager J&T Express, Iwan Senjaya mengatakan bahwa kuartal IV selalu menjadi periode dengan volume tertinggi setiap tahunnya.
“Kenaikan volume ini dipicu oleh berbagai promosi besar dari pelaku usaha dan e-commerce serta lonjakan kebutuhan belanja masyarakat pada kedua periode tersebut,” ujarnya, kepada Kontan.co.id, Rabu (19/11/2025).
Untuk memastikan kelancaran pengiriman, J&T menerapkan strategi multilapis yang mengandalkan penguatan operasional berbasis data.
Baca Juga: J&T Express Bidik Ekspansi Pasar Lewat Trade Expo Indonesia 2025
Perusahaan memanfaatkan data historis kampanye tanggal kembar seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12, serta proyeksi dari e-commerce dan para seller untuk memetakan lonjakan volume per kota dan jalur pengiriman. Dengan cara ini, kebutuhan kapasitas dapat dihitung lebih akurat sebelum puncak permintaan terjadi.
Selain itu, J&T juga meningkatkan kapasitas operasional dengan merekrut seasonal worker, menambah shift malam, serta mengoptimalkan mesin sortir di gateway dan pusat sortir utama. Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketepatan waktu pengiriman sesuai komitmen Service Level Agreement (SLA) perusahaan.
J&T juga menambah frekuensi linehaul, pengiriman antar kota dan provinsi baik melalui moda truk maupun pesawat.
“Untuk mengatasi lonjakan pengiriman di kuartal IV, strategi operasional kami dibagi dalam beberapa lapisan, di antaranya adalah memperkuat proses sortir serta memastikan bahwa setiap titik operasional siap menangani peningkatan volume secara signifikan,” jelas Iwan.
Baca Juga: J&T Express Perkuat Posisi di Logistik lewat Strategi Digital dan Pemberdayaan UMKM
Di samping itu, Perusahaan juga menekankan pentingnya perawatan armada untuk mengurangi risiko gangguan operasional dan mencegah penumpukan paket pada periode sibuk.
Penguatan operasional ini didukung oleh infrastruktur J&T yang saat ini tersebar di lebih dari 7.000 titik operasional serta lebih dari 6.500 kendaraan yang digunakan dalam distribusi.
Dengan strategi tersebut, J&T Express optimistis dapat menjaga keandalan pengiriman selama musim puncak. Perusahaan menargetkan pengalaman pelanggan tetap terjaga, meski volume pengiriman diperkirakan mencapai titik tertinggi sepanjang tahun.
Baca Juga: J&T Express Genap 10 Tahun, Berikan Diskon Ongkir Hingga 50%
Selanjutnya: SeaBank Tak Minat IPO dalam Waktu Dekat Meski Masuk KBMI 2, Fokus Dorong Kinerja
Menarik Dibaca: Cegah Stunting Lewat Konsumsi Telur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













