Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT AKR Land Development menargetkan tahun ini proyek superblok Gallery West bisa diserap pasar hingga 90%. Hingga April, perusahaan mengklaim proyek yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut telah diserap pasar hingga 50%.
Sayang AKR Land tak mau blak-blakan soal nilai penjualan (marketing sales) dari 50% serapan pasar tersebut. Yang jelas proyek ini menelan biaya investasi Rp 3,5 triliun dan ditargetkan rampung semua pada 2016.
Di dalam superblok ini, AKR Land menghadirkan 300 unit apartemen. Anak perusahaan AKR Group ini melego unit apartemen dengan harga Rp 25 juta per meter persegi (m²) dengan luasan 50 m² - 129 m². "Target kami adalah pembeli kelas menengah atau keluarga yang sudah mapan," ujar Widijanto, Managing Director AKR Land Development saat ditanya KONTAN, Kamis (24/4).
Selain hunian, AKR Land juga membangun 150 unit perkantoran strate tittle dan hotel. Untuk hotel, perusahaan menggandeng Starwood Hotels sebagai operator hotel.
Asal tahu saja, Gallery West salah satu proyek andalan yang diharapkan bisa mendukung kinerja perusahaan tahun ini. Proyek lain adalah kota mandiri, Grand Kawanua International City di Manado, Sulawesi Utara.
Widijanto mengaku, 90% kontribusi perusahaan dari proyek real estate dan 10% adalah pendapatan dari proyek meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). "Kami menargetkan tahun ini pendapatan bisa tumbuh 30%," ujar Widijanto tanpa menyebutkan detail. Sebelumnya, perusahaan pernah menyebut Rp 2 triliun sebagai bidikan pendapatan AKR Land tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News