Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), terus memperkuat perannya dalam industri pupuk nasional di tengah upaya pemerintah mendorong swasembada pangan. Salah satu langkah yang ditempuh perseroan adalah melalui program One Day Promotion (ODP) yang digelar di 10 provinsi dan berhasil mencatatkan penjualan signifikan pupuk nonsubsidi.
Program ODP yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-48 Pupuk Kaltim ini tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas promosi, tetapi juga menjadi instrumen penetrasi pasar pupuk nonsubsidi ke tingkat petani. Langkah ini sejalan dengan tantangan industri pupuk yang dituntut tidak hanya menjaga pasokan pupuk subsidi, tetapi juga memperluas adopsi produk nonsubsidi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Direktur Keuangan & Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, menyatakan bahwa program One Day Promotion (ODP) merupakan langkah strategis perusahaan dalam mendukung agenda ketahanan pangan nasional.
“One Day Promotion (ODP) menjadi wujud rasa syukur kami di usia ke-48 tahun. Melalui program ini, kami ingin memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk nonsubsidi untuk mendukung produktivitas pertanian,” ujar Qomaruzzaman, dalam siaran pers, Rabu (24/12/2025).
Baca Juga: Pupuk Kaltim Maksimalkan Produksi untuk Dukung Musim Tanam
Sepanjang pelaksanaannya pada periode 16 November hingga 5 Desember 2025, ODP digelar di 48 titik yang tersebar di Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Program ini melibatkan jaringan kios serta mitra distribusi resmi Pupuk Kaltim, mencerminkan kuatnya ekosistem distribusi perseroan di berbagai wilayah sentra pertanian.
Dari sisi industri, capaian penjualan menjadi salah satu indikator keberhasilan program ini. Selama periode ODP, Pupuk Kaltim mencatat total penjualan mencapai 836 ribu ton pupuk, menunjukkan masih besarnya potensi pasar pupuk nonsubsidi di tingkat petani jika didukung dengan skema distribusi dan edukasi yang tepat.
Produk yang ditawarkan dalam program ini mencakup berbagai lini pupuk nonsubsidi yang disesuaikan dengan kebutuhan komoditas dan karakteristik wilayah, mulai dari Pupuk Urea Nitrea, Pupuk Daun Buah, Pupuk Urea Daun Buah Plus Microba, Pupuk NPK Pelangi, Pupuk NPK JOS, hingga Pupuk Hayati Ecofert dan Biodekomposer Biodex. Diversifikasi produk ini mencerminkan arah industri pupuk yang semakin mengedepankan efisiensi pemupukan serta keberlanjutan lahan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Realisasikan Produksi hingga 3,5 Juta Ton pada Semester I-2025
Selain penjualan langsung, Pupuk Kaltim juga menggelar pameran produk di tujuh provinsi lokasi ODP. Melalui pameran ini, perusahaan mempertemukan petani dengan agronomis untuk membahas praktik pemupukan berimbang, termasuk kombinasi pupuk kimia dan pupuk hayati—isu yang semakin relevan di tengah dorongan pertanian berkelanjutan.
“Program ini merupakan cara kami menyampaikan apresiasi kepada petani sebagai pahlawan pangan nasional. Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus hadir lebih dekat dengan petani dan menyediakan produk berkualitas dan terjangkau guna menjawab kebutuhan petani Indonesia,” tambah Qomaruzzaman.
Dari sisi pengguna, manfaat program ini dirasakan langsung oleh petani. Imam, petani asal Dusun Gerbong, Nganjuk, Jawa Timur, mengaku memperoleh harga pupuk yang lebih terjangkau sekaligus edukasi pemupukan. Ia juga membagikan pengalamannya mengombinasikan Pupuk Urea Nitrea dengan Pupuk Hayati Ecofert.
Ke depan, program semacam ODP dinilai menjadi salah satu pendekatan industri pupuk untuk menjaga pertumbuhan volume penjualan, memperluas adopsi pupuk nonsubsidi, serta memperkuat kontribusi sektor pupuk terhadap produktivitas pertanian nasional.
Baca Juga: Produksi Pupuk Kaltim Sudah Capai 54,5% dari Target
Selanjutnya: Prabowo Tak Peduli Diejek soal Kekuatan Asing, Siap Mati untuk Rakyat Indonesia
Menarik Dibaca: 6 Makanan Tinggi Protein yang Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













