kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Aksi Mogok Pebisnis Truk Potensi Timbulkan Penumpukan Petikemas, Begini Kata Pelindo


Senin, 17 Maret 2025 / 17:52 WIB
Aksi Mogok Pebisnis Truk Potensi Timbulkan Penumpukan Petikemas, Begini Kata Pelindo
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 sebesar US$ 21,45 miliar, sedangkan nilai impor pada Januari 2025 US$ 18 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025 surplus sekitar US$ 2,45 miliar.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/02/2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengumumkan penghentian operasi angkutan barang mulai 20 Maret 2025, lebih awal dari aturan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Lebaran 2025 yang menetapkan larangan angkutan barang pada 24 Maret hingga 8 April 2025. Keputusan ini dikhawatirkan akan menimbulkan lonjakan penumpukan petikemas di pelabuhan, terutama di Pelabuhan Tanjung Priok.  

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, menyatakan bahwa Pelindo telah mengambil langkah-langkah antisipasi guna menghadapi potensi peningkatan Yard Occupancy Ratio (YOR) akibat penghentian operasi truk lebih awal.  

Baca Juga: Pebisnis Truk Stop Operasi Lebih Awal Jelang Lebaran, Begini Dampaknya ke Peritel Mal

"Pelindo memastikan seluruh terminal siap melayani peningkatan arus barang selama periode Lebaran 2025. Kami juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Kepolisian Pelabuhan, serta Aptrindo DKI Jakarta, guna mencari solusi terbaik," ujar Arif saat dikonfirmasi KONTAN, Senin (17/3).

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku usaha ekspor-impor yang terdampak kebijakan pembatasan operasional angkutan truk, Pelindo memberikan insentif berupa diskon 50 persen untuk tagihan penumpukan petikemas isi dan barang (general cargo). Diskon ini berlaku selama periode pembatasan angkutan barang dari 24 Maret hingga 8 April 2025 untuk layanan bongkar muat antarpulau dan impor isi.  

Baca Juga: Pengusaha Truk Ancam Mogok Massal 20 Maret 2025 akibat Larangan Melintas saat Mudik

Pelindo berharap agar ada kesepahaman antara Pemerintah dan Aptrindo untuk menghindari potensi gangguan terhadap kelancaran rantai pasok nasional. Dengan langkah antisipasi ini, Pelindo optimistis dapat meminimalkan dampak kepadatan di pelabuhan dan memastikan arus logistik tetap berjalan lancar selama masa Lebaran 2025.

"Kami siap mengikuti langkah-langkah yang diarahkan oleh regulator, namun kami juga berharap agar ada solusi yang menguntungkan semua pihak," pungkas Arif.  

Baca Juga: Pengusaha Truk Stop Operasi Lebih Awal, Begini Dampaknya bagi Industri Logistik

Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,19 Persen, Hari Ini Lebih Mahal(17 Maret 2025)

Menarik Dibaca: Bandung Hujan pada Pagi Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (18/3) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×