Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA, CV Rumah Jeddiah melepas ekspor perdananya ke Kuwait berupa 8.872 pasang produk alas kaki.
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) turut meresmikan pelepasan ekspor produk alas kaki tersebut. Total nilai dari penjualan ekspor ini mencapai US$ 38 ribu, atau sekitar Rp 618 juta.
CV Rumah Jeddiah merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya. Busan juga mengapresiasi pelepasan ekspor ke Kuwait kali ini.
Menurutnya, upaya UMKM alas kaki untuk menembus pasar ekspor dapat diikuti lebih banyak UMKM. Momentum ekspor ke Kuwait pun perlu dimanfaatkan secara optimal agar produk-produk Indonesia dapat semakin menunjukkan daya saingnya di pasar global.
Baca Juga: Industri Alas Kaki Indonesia Diprediksi Tumbuh 17% pada 2025
"Ekspor alas kaki ke Kuwait kali ini menunjukkan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global, bahkan di kawasan yang belum banyak dijajaki eksportir kita. Syaratnya, harus punya kualitas dan mampu bersaing,” kata Busan di keterangan resminya, Selasa (3/6).
Meskipun ini ekspor perdananya ke Kuwait, CV Rumah Jeddiah sebenarnya sudah memiliki pengalaman ekspor.
Pada Desember 2024, CV Rumah Jeddiah mengekspor 5.000 pasang sepatu dengan nilai transaksi hampir USD 22 ribu ke Libya, Afrika Utara. Dengan pendekatan berbasis kemitraan dan pemberdayaan, perusahaan ini telah berhasil memperluas pasar ekspornya.
Ada pun CV Rumah Jeddiah ternyata juga memberdayakan masyarakat lokal melalui kemitraan dengan lebih dari 60 UMKM dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya yang melibatkan lebih dari 800 perajin.
Baca Juga: Kemenperin Targetkan Restrukturisasi Mesin untuk 21 Industri Tekstil dan Alas Kaki
Lebih lanjut, sekilas soal ekspor alas kaki Indonesia, melansir data Kementerian Perdagangan, pada kuartal-I 2025 ekspor produk alas kaki Indonesia ke seluruh dunia tercatat sebesar US$ 1,89 miliar.
Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-6 dunia sebagai eksportir produk alas kaki dengan nilai ekspor mencapai US$ 7,08 miliar pada 2024.
Selama lima tahun terakhir (2020 - 2024), pertumbuhan rata-rata ekspor sektor ini mencapai 8,51% per tahun.
Sementara itu, ekspor Indonesia untuk sektor alas kaki ke kawasan Timur Tengah pada 2024 tercatat mencapai US$ 9,71 miliar. Kuwait menjadi mitra dagang peringkat ke-7 Indonesia di kawasan tersebut untuk produk alas kaki.
Pada Januari - Maret 2025, total perdagangan Indonesia dan Kuwait mencapai US$ 207,00 juta. Ekspor Indonesia ke Kuwait tercatat US$ 88,22 juta, sementara impor Indonesia dari Kuwait US$ 118,78 juta.
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 547,53 juta. Ekspor Indonesia ke Kuwait mencapai US$ 218,31 juta dengan pertumbuhan rata-rata 15,5% per tahun dalam lima tahun terakhir (2020–2024).
Baca Juga: AS Jadi Market Ekspor Terbesar Industri Alas Kaki Indonesia, Begini Kata Aprisindo
Selanjutnya: IHSG Lanjutkan Koreksi, Asing Paling Banyak Melego Saham-Saham Ini, Selasa (3/6)
Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Furnitur Ruang Tamu yang Jenius untuk Rumah Minimalis Modern
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News