Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk terus ekspansif. Selama kuartal I-2013, pemilik jaringan gerai minimarket Alfamart ini telah membangun sebanyak 374 gerai baru.
Ekspansi emiten berkode saham AMRT ini berlanjut di kuartal kedua. Alfamart berniat menambah 200 gerai lagi, mulai April hingga Juni 2013. Dus, Alfamart menjadi salah satu pemain ritel utama berformat minimarket. Pasalnya, hingga kini Alfamart telah memiliki gerai lebih dari 7.000 unit di seluruh Indonesia.
Kehadiran gerai baru turut menyokong kinerja Alfamart. Pada kuartal I-2013, AMRT meraih pendapatan sebesar Rp 7,43 triliun. Jumlah ini tumbuh 28,32% dari pendapatan di periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,79 triliun. Alfamart bahkan mencatatkan pertumbuhan laba bersih cukup signifikan, yakni 225,3% year-on-year menjadi Rp 30,9 miliar di kuartal I 2013.
Selama tiga bulan pertama tahun ini, gerai Alfamart di wilayah Jabodetabek menyumbang pendapatan paling besar, yaitu Rp 3,8 triliun atau 51% total pendapatan. Kemudian pendapatan Rp 2,9 triliun disumbangkan gerai di Jawa (tak termasuk Jabodetabek) dan Bali. Adapun gerai di Sumatra dan Sulawesi menyumbang Rp 758,9 miliar.
Demi menjalankan ekspansi usaha pada tahun ini, AMRT mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,3 triliun. Direktur Utama Sumber Alfaria Trijaya, Feny Djoko Susanto di awal Mei lalu, menyatakan AMRT berniat membuka 800 gerai baru Alfamart di seluruh Indonesia. AMRT juga akan memakai belanja modal itu untuk membangun empat pusat distribusi di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Saat ini, AMRT memiliki 21 pusat distribusi di wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali.
Untuk membangun sebuah gerai, Sumber Alfaria mengalokasikan investasi sebesar Rp 800 juta hingga Rp 900 juta. Sumber Alfaria biasanya membangun gerai dengan luas 100 meter persegi.
Sedangkan untuk membangun satu pusat distribusi, Alfamart mengalokasikan dana rata-rata sebesar Rp 80 miliar. Biaya itu sejatinya bervariasi, tergantung dari tipe. Pusat distribusi Alfamart meliputi tiga tipe. Tipe kecil memiliki kapasitas 250 toko dan tipe sedang bisa menampung hingga 350 toko. Sedangkan tipe besar dapat menampung lebih dari 350 toko.
Di tengah persaingan ketat, manajemen AMRT terus berinovasi. Misalnya, Alfamart menggandeng PT MOL Accessportal dengan menjual vocer games.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News