kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aliansi CPO Eropa bantu promosi minyak sawit


Kamis, 03 November 2016 / 17:12 WIB
Aliansi CPO Eropa bantu promosi minyak sawit


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. The Europian Palm Oil Alliance (EPOA) atau Aliansi Minyak Sawit Eropa berjanji mendukung produksi minyak sawit berkelanjutan dan mempromosikan sertifikasi minyak sawit Indonesia di Eropa. Ini kabar baik bagi industri sawit yang selama ini mendapat kampanye negatif tak ramah lingkungan dari Eropa.

Programme Manager Palm Oil Aliance EU, Margot Logman mengatakan wakil negara-negara Eropa antara lain Belanda, Prancis, Polandia dan Inggris pada pada Palm Oil Stakeholders Meeting di Pekanbaru, Riau menyatakan mendukung program pengembangan industri sawit asalkan adanya keterbukaan dari Indonesia soal pengelolaan sawit berkelanjutan. Di rapat ini, pihak Indonesia diwakili Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDP), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri, Apkasindo dan Pemerintah Provinsi Riau

Logman bilang, dalam pertemuan itu ada negara yang mempersoalkan sawit sebagai komoditas yang tidak sehat. Ada juga yang mempersoalkan penanaman sawit Indonesia mengakibatkan kerusakan lahan, serta tidak sedikit yang mempersoalkan masalah kebakaran yang terjadi pada pemanfataan lahan sawit di gambut.

Karena yang dipersoalkan tiap negara berbeda-beda, maka pemangku kepentingan di Indonesia harus bisa memberikan gambaran yang jelas terutama penanaman sawit berkelanjutan agar kampanye aliansi sawit Eropa bisa efektif.

Namun, Logman menegaskan dukungan Eropa terhadap pemanfaataan minyak nabati Indonesia saat ini cukup baik. "Kami banyak melakukan kerjasama dengan banyak asosiasi seperti federasi minyak nabati Eropa, asosiasi margarine serta kementerian perekonomian di sejumlah Negara Eropa," ujar Logman dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11).

Francesca Rorga dari Unione Huliana Quo Palma Sostenible menambahkan, pihaknya melakukan banyak kampanye melalui media sosial seperti tweeter dan faccebook untuk mendorong pemanfaatan sawit bagi industri di Italia. Kampanye itu berdasarkan masukan dari Negara produsen sawit seperti Indonesia dan Malaysia.

Kami juga banyak mendapat dukungan dari akademisi di Eropa sehingga respon masyarakat cukup baik. Bahkan, sejumlah LSM seperti WWF dan Greenpeace merespon cukup baik. Mereka beranggapan boikot terhadap sawit bukan solusi.

Lowe Gregoire dari French Alliance for Sustanaible Palm Oil menilai, persoalan sawit di Prancis tidak banyak berbeda dengan di Indonesia yang dipakai sebagai tunggangan politik. Karena itu, French Alliance for Sustanaible Palm Oil lebih banyak melakukan pendekatan politis kepada parlemen.

“Sejak awal tahun 2016, sebenarnya pemerintah Prancis akan menggandakan pajak, khususnya bagi minyak sawit. Namun, melalui pendekatan yang kami lakukan, akhirnya rencana itu dibatalkan parlemen,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×